TNP2K Ungkap Program Listrik Untuk Rakyat Miskin Telah Menyentuh 2.074 RT
Selasa, 08/11/2016 - 19:05:03 WIB
|
ilustrasi pembangkit listrik. (foto.Net)
|
JAKARTA,WARNARIAU.COM - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengungkapkan saat ini program listrik untuk rakyat miskin telah menyentuh 2.074 rumah tangga. Program ini merupakan salah satu langkah pemerintah menekan angka kemiskinan melalui peningkatan akses masyarakat yang tidak mampu dan/atau yang tinggal di daerah terpencil terhadap energi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan TNP2K, Ruddy Gobel, mengatakan penyebab utama dan ketimpangan kemiskinan adalah kurangnya akses terhadap infrastruktur dasar seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi, dan listrik.
"Jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan terus berkurang," ungkapnya pada Diskusi Elektrifikasi Pedesaan Untuk Memberantas Kemiskinan dan Memperkuat Ekonomi Lokal, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).
Ruddy menyebutkan, tingkat kemiskinan terbesar pada Maret 2016 terjadi di Papua. "Jumlah kemiskinan di Papua mencapai sebanyak 28,54 persen," jelasnya.
Dia menyampaikan, ada empat tujuan program ini dalam jangka pendek. Pertama, mendukung program nasional peningkatan rasio elektrifikasi dan Program Indonesia Terang. Kedua, mengintegrasikan program CSR ke dalam strategi penanggulangan kemiskinan. Ketiga, mengurangi polusi akibat penggunaan minyak tanah sebagai penerangan di dalam ruangan. Keempat, mendukung kampanye pemanfaatan energi terbarukan.
Sedangkan secara jangka panjang, program ini untuk memastikan keberlanjutan akses listrik bagi masyarakat miskin dan rentan. "Menyediakan atau memberikan perangkat listrik kepada rumah tangga yang belum terjangkau fasilitas listrik PLN maupun swasta," ungkapnya.
Program TNP2K ini terus dilakukan dan sudah dijalani pada uji coba tahap awal, di 11 Desa dari 4 Kecamatan. Total penerima manfaat sebanyak 2.074 rumah tangga dimulai dari Desa Naileu, Desa Oemaman, dan Desa Kusi Utara.
source : merdeka.com
Komentar Anda :