www.warnariau.com
Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau, Karmila Minta Direksi BRK Segera Diisi
Jumat, 21/08/2020 - 11:33:29 WIB



TERKAIT:
   
 

WARNARIAU.COM - Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau Karmila Sari meminta agar pengisian kekosongan jabatan strategis Direksi Bank Riau Kepri (BRK) dipercepat. Lantaran sejumlah pekerjaan berat tengah menunggu untuk diselesaikan.

" Kami mendorong agar penentuan jabatan-jabatan penting ini disegerakan. Apalagi posisi Direktur utama, sudah lama kosong. Tentu sangat mempengaruhi terhadap kebijakan dan kecepatan keputusan yang diambil oleh jajaran direksi," ucapnya.

Salah-satu tugas berat telah menunggu Pimpinan baru bank berpelat merah tersebut yakni kesiapan dan strategi yang matang untuk mewujudkan transisi BRK Konvensional menjadi BRK Syariah secara penuh di tengah gejolak pertumbuhan ekonomi yang mengalami resesi akibat bencana nasional wabah covid-19.

"Secara prinsip kami Komisi III mendukung upaya yang dilakukan BRK. Tapi kami minta untuk berhati-hati. Apalagi kita mengalami resesi pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Riau tetapi juga secara global akibat pandemi covid-19. Sehingga alokasi anggaran harus dimanfaatkan seefisien mungkin. Kita berharap BRK punya strategi khusus dalam menghadapi ini," ucap Karmila yang merupakan Politisi Golkar Riau.

Karmila menyebutkan Pihak Komisi III DPRD Provinsi Riau yang bermitra kerja dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) telah memperoleh informasi dari BRK terkait sejauh mana teknis persiapan BRK menuju sistem syariah.

Menurut Karmila, BRK sudah melengkapi salah satu syarat berupa naskah kajian akademis yang diserahkan  ke Biro Ekonomi Pemprov Riau.

Karena dokumen itu belum sampai ke tangan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Riau. Karmila meminta agar BRK bersama biro ekonomin dan biro hukum untuk menjadwalkan pertemuan dengan pimpinan DPRD Riau dan bapemperda agar pihaknya mengetahui konsep pelaksanaan perbankan syariah tersebut secara lengkap.

"Kita juga ingin tau apa saja plus minusnya, apa yang sudah berjalan, bagaimana simulasinya, kondisi kedepannya seperti apa. Karena konversi sistem BRK ini dari konvensional menjadi full ke syariah. Sehingga mereka harus memaparkan ke DPRD Riau agar persiapan perda dan kosekuensinya juga dapat disupport oleh DPRD," ucap Karmila.

Dia mecontohkan sistem perbankan daerah yang kondisinya serupa dengan BRK yakni Bank NTB Syariah yang sudah bertransisi secara penuh sejak 2018 lalu. Bank NTB Syariah kini memiliki aset Rp8 triliun. Perjalanannya pasca konversi Bank NTB menjadi Bank Syariah telah menuai hasil pertumbuhan positif, dimana memulai persiapan dari 2016 dan beroperasional full syariah di 2018.

"Kondisinya persis sama seperti BRK.  Mayoritas penduduk muslim di NTB lebih banyak hampir 96 persen. Di Provinsi Riau sekitar 90 persen. Ada enam konsultan yang mereka libatkan pada waktu itu mulai dari LPPI, OJK, BI bahkan mark plus& co. Sejak berjalan dari 2018 ada peningkatan laba yang mereka dapat walaupun di kondisi transisi " ucap wakil rakyat asal Kabupaten Rokan Hilir itu.

Dia meminta agar BRK dapat mempelajari konsep yang dimiliki Bank NTB Syariah.
Pasalnya untuk perpindahan sistem menuju syariah, Bank NTB Syariah sudah memulai lebih dulu, sudah paham betul kendala dan strategi yg dilakukan.

Sementara itu, jika ditinjau dari segi aset, BRK memiliki nilai aset jauh lebih besar, senilai Rp27 triliun. Hanya saja yang membedakan kedua perbankan daerah ini yakni masa transisinya di kondisi pertumbuhan ekonomi yang berbeda. Di tahun 2018, kondisi pertumbuhan ekonomi masih stabil, di tahun 2020 ini kita memasuki masa reses ( pertumbuhan ekonomi minus).

"Sejauh ini BRK sudah bertahap mempersiapkan sistem perbankannya menuju syariah. Mereka juga sudah sosialisasi juga ke nasabah. Sesuai syarat, minimal 70% nasabah harus ikut menyetujui konversi ini" ucapnya.

Menurut Karmila, BRK juga terus meningkatkan layanan dan bisnis. Dimana, BRK baru saja meluncurkan program priority untuk nasabah yang memiliki deposito tabungan mulai dari Rp500 juta. Banyak fasilitas gratis dan berkelas yang nasabah prioritas dapatkan. Diantaranya fasilitas meeting di gedung menara BRK dan pelayanan berkelas dan diutamakan pada dalam mendapatkan  pelayanan perbankan yg ada.

Kita sebagai masyarakat Riau sangat bangga dengan perkembangan BRK saat ini. Berharap BRK semakin canggih lagi dalam teknologinya dan semakin cepat dan baik pelayanannya sehingga BRK semakin dekat dg nasabahnya. Membantu perkembangan  BRK berarti kita membantu kemajuan Riau karena keuntungan BRK merupakan bagian tambahan PAD ( Pendapatan Asli Daerah) bagi Riau yang dimanfaatkan utk pembangunan Riau berkelanjutan. (Warnariau)



 
Berita Lainnya :
  • Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau, Karmila Minta Direksi BRK Segera Diisi
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved