PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar  Nasution menyambut baik atas pelantikan dan pengukuhan kepengurusan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) Provinsi Riau masa bakti 2021 - 2025.

"Tentunya  atas nama Pemerintah Provinsi Riau, Kami menyambut baik transformasi organisasi Ikatan Widyaiswara Indonesia menjadi Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia," kata Wagubri saat memberikan sambutan, di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (04/02/21).

Ia mengungkapkan menaruh harapan besar terhadap APWI Provinsi Riau ini untuk merumuskan langkah-langkah yang strategis dan komunikasi yang harmonis dengan berbagai stakeholder agar dapat mendorong implementasi kebijakan pelatihan yang mampu melakukan untuk meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

Apapun kebijakan pelatihan yang dimaksud seperti diantaranya, pertama melakukan penempatan standar kualitas atau standar quality dilakukan dengan berbagai  program pelatihan yang dapat dijadikan pedoman  oleh semua lembaga penyelenggaraan pelatihan yang ada di Provinsi Riau.

"Kedua, penetapan jaminan kualitas  dilakukan dengan melaksanakan akreditasi dengan berbagai kegiatan akreditasi, sertifikasi pada penyelenggaraan program - program pelatihan, konsultasi dan fasilitasi tentang penyelenggaraan pelatihan pembinaan Widyaiswara serta pengembangan materi dan berbagai kegiatan lainnya," ujarnya.

Kemudian, Quality kontrol yang dilakukan terhadap penyelenggaraan tertentu yang mencakup enis yaitu evaluasi terhadap peserta Widyaiswara penyelenggara dan kinerja pasca pelatihan setelah kembali ketempat tugas.  

Menurutnya, penyediaan pelatihan berkualitas tentu menjadi dambaan sebagai komponen birokrasi lembaga - lembaga pelatihan. Pemerintah tentu berkewajiban mendukung agenda pembangunan nasional sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.

"Salah satunya adalah memfokuskan pada upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan sebagai salah satu strategi pengembangan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia aparatur," tambahnya.

Untuk itu, Edy menuturkan lembaga pelatihan harus mampu menjadi daya ungkit yang paling kuat untuk mewujudkan sosok pegawai negeri sipil yang berkompeten dan profesional.

"Melalui upaya - upaya inovasi dan pengembangan dalam program kurikulum, metode serta sarana dan prasarana pelatihan," pungkasnya. (*)