Demokrat Kampar Desak Kasus Tenggelamnya Kapal Wisata Diusut Hingga ke Ranah Hukum
KAMPAR,WARNARIAU.COM - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Kampar Rahmat Jevary Juniardo menyampaikan duka yang mendalam terkait peristiwa naas tenggelamnya kapal wisata di lokasi objek wisata Tepian Mahligai Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (19/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibat dari peristiwa tersebut, satu orang penumpang atas nama Salman Alfarizi (38), Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Riau dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadiaan.
Diketahui, keberadaan korban Salman sebagai pengurus ASPPI Riau saat itu dalam rangka menghadiri iven wisata, memenuhi undangan Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar.
"Inalillahiwainailaihirojiun, kita sangat berduka karena telah kehilangan rekan seperjuangan kita, saudara Salman Alfarizi dalam peristiwa ini. Semoga almarhum ditempatkan disisi terbaik Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini," ucap pria yang akrab disapa Ardo itu.
Ardo menyayangkan peristiwa ini. Dia menduga adanya kelalaian fatal yang mengakibatkan tenggelamnya kapal dan memakan korban jiwa. Untuk itu, dia meminta pertanggungjawaban dari pihak terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kampar.
"Intinya kita dari partai demokrat menyayangkan kejadian tenggalamnya kapal tersebut di Danau PLTA. Dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Pariwisata diminta untuk bertanggung jawab," katanya.
Ardo mendesak agar kasus ini diusut hingga ranah hukum. Agar kejadian serupa tak pernah terulang kembali, semua stakeholder yang menjadi leading sektor harus memeriksa kelayakan kapal sebelum dioperasionalkan.
"Kalau perlu usut hal ini sampai ranah hukum, karena sudah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Apakah ada faktor kelalaian nakhoda atau memang kapal tersebut tidak layak. Karena seingat saya kapal ini baru saja tersandar, hampir tenggalam," kata dia.
"Kejadian ini membuktikan kita kampar gagap dalam menerima bantuan dari pusat," sambungnya pula.
Menurut informasi BPBD Kampar, kapal wisata angkut dengan nama KM Banawa Nusantara 58 melakukan perjalanan keliling seputaran danau PLTA Koto Panjang, namun terbalik. (warnariau)
Komentar Anda :