Sudah banyak warga yang melaporkan aksi pencurian itu ke Kepala Desa (Kades) setempat namun hingga kini pelaku pencurian belum juga diketahui.

Bagi warga Buluhcina ini adalah ancaman bagi masyarakat yang hanya memiliki kebun sawit untuk lepas makan minggu ke minggu, kenapa? 

Karena warga Buluhcina kebanyakan rata rata hanya memiliki lebih kurang 50 batang kebun sawit terkadang tidak sampai.

Tokoh pemuda Desa Buluhcina Hendri Domo angkat bicara, kita sudah menginformasikan hal tersebut kepada teman teman Polsek Siak Hulu.

Insyaallah kejadian maraknya pencurian sawit di Buluhcina juga akan di infokan ke Kapolres Kampar yaitu bapak Ridho, agar kejahatan pencurian sawit yang berulang ulang di Buluhcina segera terungkap," ungkap Hendri Domo.

Dengan terungkap pelaku maling sawit nantik, kita akan tahu apakah hasil maling tersebut untuk kebutuhan keluarga mereka? atau beli barang haram? biasanya hasil kejahatan tersebut dilihat dari pemberitaan banyak dibelanjakan untuk beli barang haram," ucap Hendri Domo dengan nada kesal. 

Sebagai informasi tadi malam sawit anak yatim bernama Rahmad pun hilang untuk yang ke dua kalinya meski di Bulan puasa. (warnariau)