KANDIS - Kembali berkolaborasi dengan Rotte Manajemen (PT Rotte Ragam Rasa), Rotte Foundation membagikan paket sembako untuk keluarga kurang mampu dalam acara Grand Opening Outlet Rotte Cabang Kandis, Selasa (2/3/2021).

Penyerahan bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Direktur Operasional Mardhika Wirahadi,  Bagian Manajemen dan Manager Program  Rotte Fuondation Edy Siswoyo.

Hadir dalam kegiatan Grand opening dan santunan sembako tersebut Muhammad Syafroni (GM. Logistik), Muhammad Ervani (Head of Baker), Chef Amiruddin (Operational Manager), Adi Candra (Production Quality Control), Muhammad Ibnu (Marketing). Turut hadir Ketua RT 01/RW 05 Simpang Belitu Zakirman beserta warga sekitar.

Edy menjelaskan, pembagian paket sembako yang diperuntukan bagi keluarga kurang mampu dan dhuafa, merupakan wujud sekaligus bentuk kepedulian Rotte Foundation.

“Kegiatan  kemanusiaan Rotte berbagi dan peduli ini selain sebagai Program Kemanusiaan yang sudah digelar secara rutin sejak dua tahun terakhir dan menjadi agenda wajib. Apalagi di tengah suasana pandemi, banyak orang kehilangan pekerjaan dan hal ini pastinya berimbas secara ekonomi. Maka, Rotte Foundation membantu guna meringankan beban warga. Di samping itu, guna menyemarakkan Grand Opening Outlet Rotte Kandis," jelasnya.

Lebih jauh, dalam sambutannya, Edy memaparkan beberapa Core Program Rotte Foundation seperti Program Kemanusiaan, salahsatunya kegiatan penyaluran paket sembako gratis.

Di sisi lain, bencana yang  kadang datang tak diundang tentu saja membuat Rotte Foundation tak tinggal diam. Bencana asap yang melanda  Riau beberapa waktu lalu, Rotte Foundation membagi-bagikan paket konsumsi dan masker.

Begitu juga di musim pandemi yang belum usai hingga kini. Bekerjasama dengan dinas/instansi terkait, Rotte Foundation menyalurkaan alat pelindung diri (APD) dan ratusan masker.

Program Kesehatan, Rotte Foundation memiliki layanan Rotte Ambulans Siaga gratis bagi kaum dhuafa dan mereka yang kurang mampu.  Akses layanan ini buka 24 jam.

Lalu ada Rumah Singgah Rotte yang memberikan layanan sebagai tempat singgah sementara. Khususnya bagi mereka yang dari luar kota, namun mesti cek medis secara berkala ke rumah sakit. Dengan adanya Rumah Singgah Rotte, selain penghematan biaya, keberadaan mereka di rumah singgah juga tak dikenai biaya apapun alias gratis. Rotte juga turun tangan dalam membantu biaya pengobatan rumah sakit bagi pasien.

Adapun kegiatan khitanan massal yang biasanya bergulir secara rutin, khususnya di musim libur panjang kini  distop dulu. Wabah pandemi Covid-19 yang bercokol di tanah air genap setahun sudah, membuat program ini buat sementara waktu rehat. Menunggu wabah benar-benar berakhir.

Kemudian Program Pendidikan, Rotte Foundation tengah merintis Pondok Pesantren Tahfiz Quran Aufia Global Islamic Boarding School (GIBS). Tahun ini,  Aufia telah memasuki angkatan kedua sembari gencar-gencarnya dalam pembangunan dan pengembangan fasilitas pesantren. Di samping itu, Rotte Foundation juga menyalurkan Program Beasiswa untuk yatim dan dhuafa secara berkala.  

Sementara di Program Ekonomi, beberapa UMKM baik di Pekanbaru maupun luar kota digandeng Rotte Foundation dalam bentuk peminjaman modal usaha dengan sistem Qordul Hasan. Bantuan yang telah berjalan selama dua tahun belakangan, tentunya membawa dampak positif bagi pelaku usaha tersebut. Usaha tertolong dan roda ekonomi itu berputar lagi.

Di Program Dakwah dan Sosial, masjid/musala tak luput dari perhatian Rotte.  Sebagai bentuk  peduli dan berbagi, Rotte Foundation secara rutin membantu dalam bentuk Program Operasional Masjid/Musala. Terutama tempat ibadah yang berada di lingkungan Rotte.

Warga nampak antusias mengikuti kegiatan sosial yang dimulai semenjak pagi jelang tengah hari ini. Protokol kesehatan pun tetap diterapkan selama kegiatan berjalan.

Sutina (31) misalnya. Ibu rumah tangga ini mesti mengurus dua anak yang masih bocah, sementara sang suami Agus (36) hanya seorang pekerja yang menggantung hidup dari hasil harian . Kondisi demikian adakala membuat suami istri ini kelimpungan dalam memenuhi kebutuhan.

Sutina adalah salahsatu warga Simpang Belutu penerima bantuan paket sembako Rotte. Matanya berbinar saat menerima, sembari bergumam, semoga Rotte kian maju hingga kian banyak yang terbantu. "Terima kasih Rotte. Semoga Rotte terus maju dan terus membantu," ujarnya bergetar. (rilis)