www.warnariau.com
Pengrajin Batik Mengeluh Modal, Eva Yuliana Minta BUMD Bantu Modal
Selasa, 07/07/2020 - 16:14:47 WIB
(Ket foto: Hj. Eva Yuliana SE meninjau pengrajin bahan baju di Desa Sibuak usai reses)

TERKAIT:
   
 

KAMPAR,WARNARIAU.COM - Pengrajin Batik di Desa Sibuak, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar mengeluhkan kekurangan modal usaha akibat pandemi COVID-19 yang terjadi. Keluhan itu disampaikan langsung kepada Anggota DPRD Riau dapil Kampar, Eva Yuliana saat kunjungan resesnya menjemput aspirasi masyarakat, Selasa.

Eva Yuliana mengatakan akan menyuarakan aspirasi dari para pengrajin lokal melalui kursi legislator. Menurutnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memang butuh sokongan dari pemerintah baik dari segi pemodalan maupun promosi hasil produksi, sehingga UMKM ini terus dapat melalukan ekspansi bisnis.

"Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini. Semua sektor termasuk perekonomian menurun. Daya jual beli masyarakat terdampak. Sangat wajar masyarakat melalui home industry seperti para pengrajin ini meminta bantuan modal usaha melalui program-program pemerintah. Ini harus jadi perhatian kita bersama," ucap Eva Yuliana.

Eva yang merupakan Sekretaris Komisi III DPRD Riau yang bermitrakerja dengan Badan Usaha Milik Daerah akan memanggil BUMD yang menaungi ini, untuk dapat memberikan bantuan modal usaha kepada UMKM yang ada di Riau, termasuk Kabupaten Kampar.

"Setelah reses ini, kami akan jadwalkan pertemuan dengan BUMD, membahas aspirasi yang disampaikan masyarakat ini. Kita minta BUMD untuk dapat mengakomodir. BUMD ini kan bapak angkat UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Jadi hal-hal semacam ini harus menjadi program BUMD kita," ucap istri mantan Bupati Kampar Jefry Noer itu.

Tak hanya pengrajin batik, industri kuliner, bordiran serta piring lidi juga mengadukan hal serupa. Padahal kehadiran UMKM, kata Eva, sebagai penyokong perekonomian daerah. Keberadaan UMKM telah berpartisipasi mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

"Apalagi mayoritas yang bekerja disini merupakan ibu-ibu. Jadi mereka dapat membantu perekonomian keluarga mereka. Kita akan terus memberikan dorongan," ucap Politisi Demokrat itu.

Eva juga mengatakan, selain permodalan. Para penggeliat bisnis ini terganjal juga dalam pemasaran hasil produksi. Sehingga dia meminta agar promosi perlu digalakan secara proaktif agar bisnis UMKM dapat berkembang pesat tidak hanya di Kampar tapi juga diseluruh Indonesia bahkan ke Internasional. (warnariau)



 
Berita Lainnya :
  • Pengrajin Batik Mengeluh Modal, Eva Yuliana Minta BUMD Bantu Modal
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved