www.warnariau.com
Heboh Siswi Berjilbab Ikut Isi Acara Pra-Natal
Sabtu, 23/12/2017 - 08:51:32 WIB



TERKAIT:
   
 

GORONTALO, WARNARIAU.COM - Foto siswi SMP berjilbab ikut mengisi acara persiapan ibadah Pra-Natal di Gereja Protestan Indonesia di Gorontalo (GIPG), viral di media sosial.

Kegiatan yang berlangsung pada 7 Desember tersebut ramai diperbincangkan publik.

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post (Jawa Pos Group), siswi berjilbab tersebut berasal dari SMP Negeri 1 Tibawa.

Ada tujuh orang siswa/siswi yang ikut ambil bagian dalam kegiatan pra natal yang berlangsung di GPIG Nazaret Isimu itu. Para siswa/siswi tersebut tampil dengan membawakan lagu khas Gorontalo.

“Kebetulan mereka sering ikut lomba. Maka dari panitia meminta kesediaan anak-anak untuk mengisi acara perayaan Pra Natal,” ungkap Panitia Pelaksana Tony Tenggor.

Menurut Tony, pihaknya sengaja menampilkan kesenian khas Gorontalo agar kesenian, khususnya musik asli, Gorontalo bisa diketahui luas oleh masyarakat. Termasuk umat kristiani.

“Untuk identitas mereka menggunakan jilbab itu tujuannya untuk menunjukkan keberagamaan,” tegas Tony.

Pria yang juga kepala sekolah di Tibawa itu menegaskan, pelaksanaan pra Natal dengan turut menampilkan para siswa muslim bukan kali pertama dilaksanakan. Tahun-tahun sebelumnya juga pernah dilakukan.

“Tahun kemarin kita hadirkan tarian anak-anak SD yang semuanya menggunakan jilbab,” ujarnya.

Beredarnya foto penampilan siswi berjilbab di media sosial menimbulkan tanggapan beragam.

Beberapa di antaranya mengaku bangga dengan indahnya kebersamaan yang ditunjukkan masyarakat Gorontalo. Terutama menyangkut toleransi beragama sekaligus contoh sikap saling menghargai.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo, Abdurrahman Abubakar Bahmid, mengaku sangat terkejut sekaligus menyayangkan kejadian tersebut.

"Sangat menyayangkannya. Ini hal yang melanggar syariat dan falsafah di Gorontalo," tegas Bahmid.

Sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan MUI pada 7 Maret 1981, terang Bahmid, bahwa mengikuti upaca Natal bersama bagi umat Islam itu hukumnya haram dan dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal.

"Toleransi dalam akidah dan ibadah itu bukan terlibat dalam perayaan ibadah agama lain, tapi dengan memberikan kesempatan dengan damai pelaksaan ibadah mereka. Kita tidak boleh menghalangi atau mengganggu," pungkasnya. (jpnn)



 
Berita Lainnya :
  • Heboh Siswi Berjilbab Ikut Isi Acara Pra-Natal
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved