PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS] Kesehatan sering diterpa isu negatif tentang pemberitaan. Walaupun BPJS diterpa pemberitaan miring, hingga saat ini Peserta BPJS Kesehatan  pada bulan Desember 2017, sudah mencapai 186.602.571 orang di seluruh Indonesia. Sedangkan di Pekanbaru Hampir 1.7 juta.

Kepala BPJS Pekanbaru, Rahmat Asri Ritonga mengatakan, BPJS sering diberitakan yang tidak benar alias pemberitaan negatif. Dan BPJS sering menjadi tumbal oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab.

 "Rumor yang beredar tentang delapan penyakit yang tidak dicover oleh BPJS Kesehatan adalah berita HOAX dan tidak bertanggung jawab. Hingga saat ini, BPJS masih menanggung dan membantu pasien yang menderita penyakit yang dihebohkan waktu lalu. Jelas berita tersebut tidak benar," sebut Rahmat kepada wartawan, Kamis, [7/12] dikantornya.

Bukan hanya itu saja, lanjut Rahmat, bahwasanya pengguna BPJS Kesehatan akan dibatasi limit untuk berobat, dan ini juga tidak benar. "BPJS tidak pernah membatasi limit biaya berobat yang dialami peserta BPJS. Berapa pun biaya yang dikeluarkan peserta BPJS, kita akan menanggung 100 persen biaya pengobatannya," ujarnya.

Rahmat menambahkan, terkadang pemberitaan yang baik, jarang di ekspos. Bagi kami tidak masalah. Namun BPJS akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pesertanya.

"Kami meminta kepada pihak Rumah sakit, agar tidak membeda - bedakan pelayanan peserta BPJS dengan umum. Dan jangan pernah menolak peserta BPJS dengan berbagai alasan,"pintanya. (mcr)