PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Tim Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai melakukan kegiatan pemantauan sekaligus pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kelurahan Bangsal Aceh, yang berdekatan langsung dengan perbatasan Kabupaten Rohil.

Kegiatan ini telah berjalan selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 1, 4 dan 5 April 2018 ini. Dengan menurunkan 3 helikopter dan tim regu darat ikut membantu bergabung dalam Tim Satgas Karhutla Dumai dalam menangani kebakaran.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Muhammad Rasyid Ridho kepada wartawan, Jumat (6/4/2018) sore menyebutkan tim Satgas dibantu pihak terkait.

"Kegiatan ini turut dibantu oleh TNI, Polri, Damkar Dumai dan masyarakat setempat. Kini sudah masuk tahap pendinginan lahan," ujar Ridho.

Ia menjelaskan, 3 helikopter Waterbombing yang diturunkan ini merupakan bentuk upaya pencegahan kebakaran melalui udara sekaligus pantauan luas lahan yang terbakar. Dengan membawa 120 ribu liter air 24 kali terbang di hari pertama.

Lalu di hari kedua, helikopter membawa liter air 26 kali terbang sebanyak 130 ribu. Terakhir hari ke tiga 610 ribu liter air dengan total keseluruhan telah mencapai 860 ribu liter air, selama 3 hari.

"Jadi total semua air yang telah kita bawa untuk pemadaman kebakaran di lokasi tersebut mencapai 860 ribu liter air. Itu dalam waktu 3 hari, guna penanganan upaya pencegahan kebakaran lahan," sebut Ridho.

Selain itu juga, Tim Satgas yang dibantu 2 tim regu didarat dari pihak perusahaan upaya pencegahan dan pendinginan lahan yang terbakar. Dilengkapi beberapa peralatan lengkap dan memadai.

"Selain udara, tim regu didarat pun ikut membantu Satgas Karhutla. Bermodalkan peralatan lengkap dan canggih, upaya pemadaman berjalan mulus. Saat ini tinggal tahap pendinginan lahan saja," pungkas Ridho.

Sementara itu, Public Relations PT Arara Abadi-Sinar Mas Forestry, Nurul Huda mengatakan, Heli Sinarmas Forestry Superpuma Li N5893Y telah melakukan Waterbombing selama tiga hari di daerah Bangsal Aceh Dumai perbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir.

"Waterbombing pertama tanggal 1 April 2018 dengan 1 x Sortie = 24 x bombing = 120.000 liter air. Waterbombing kedua tanggal 4 April 2018 dengan 1 x Sortie = 26 x bombing = 130.000 liter air dan Waterbombing ketiga tanggal 5 April dengan 3 x Sortie yakni 36, 53 dan 33 boombing dengan total 860.000 liter," kata Nurul Huda.

Selain tim Waterbombing udara, Group Sinarmas Forestry juga membantu menurunkan 2 regu darat mitra Sinarmas lengkap dengan peralatan yaitu Tim RPK PT RUJ sebanyak 1 regu dan Tim RPK PT SGP sebanyak 1 regu dan bergabung dengan Tim Satgas Karhutla Dumai-Riau.(halloriau)