PEKANBARU,WARNARIAU.COM - Yayasan Waqaf Mutiara Riau telah membentuk struktur kepengurusan yang bakal menjalankan sistem operasional yayasan yang bergerak di bidang pendidikan Islam di Provinsi Riau.
Dalam susunan kepengurusan, Ketua Pembina Yayasan diamanahkan kepada Pujo Wismono, Sekretaris pembina yayasan, Dr Saproni dan Bendahara pembina Yayasan, H. Imron Rosadi ST, MH. Ketiganya tecatat sebagai pendiri Yayasan dalam akta notaris.
Adapun Ketua Yayasan didapuk oleh Hulman Dedi ST, Sekretaris Yayasan Zulbaidi SE, ME sementara itu, Bendahara diamahkan kepada Rusdinur SH, MH.
Menariknya, kehadiran Rusdinur SH, MH yang merupakan pengacara dan pebisnis memberikan warna tersendiri bagi perjuangan Yayasan Waqaf Mutiara Riau. Rusdinur juga tengah aktif bersosialisasi kepada masyarakat karena telah berazam maju sebagai Calon Bupati Kampar pada periode yang akan datang.
Ketersediaan Rusdinur SH, MH dalam jajaran kepengurusan yayasan mendapat apresiasi dari Pendiri Yayasan Waqaf Mutiara Riau, Ustadz Imron Rosadi.
Menurutnya, meski Rusdinur memiliki segudang kesibukan. Tapi dia tetap bersedia berkonstribusi pada Yayasan. Hal ini didasari karena perhatiannya terhadap pengembangan dunia pendidikan Islam sangatlah besar.
"Bapak Rusdinur disela-sela kesibukannya sehari-hari menjadi pengacara sudah membentuk Rusdinur center untuk memberikan pelayanan hukum gratis, juga sibuk dalam usaha dan sibuk bersosialisasi kenalkan diri kepada masyarakat Kampar. Alhamdulillah ketika diminta jadi pengurus, beliau bersedia menjadi bendehara untuk berkonstribusi secara riil bagi umat," ucap Ustadz Imron Rosadi.
Dia menaruh harapan besar agar Rusdinur SH, MH dapat dimudahkan jalannya untuk menjadi orang nomor satu di Kampar.
"Mudah-mudahan dengan niat yang tulus. Jalan beliau dimudahkan oleh Allah SWT menjadi pemimpin Kampar," ucapnya.
Dia juga berpesan, dalam memilih pemimpin harus melihat visi misi yang berlandaskan keagamaan. Seorang pemimpin idealnya harus mengutamakan syariat dalam agama.
"Memilih calon pemimpin harus memiliki visi misi keumatan visi misi keislaman. Mudah-mudahan apa yang beliau niatkan jika terpilih nantinya menjadi pemimpin di Kampar, bisa menumbuhkembangkan pendidikan khususnya ponpes, apalagi beliau punya latarbelakang sebagai seorang santri di ponpes Al-Hikmah, ini merupakan motivasi beliau untuk mengembangkan keberadaan pondok pesantren," ucapnya.
Yayasan Waqaf Mutiara Riau, ucapnya, akan mendirikan Pondok Pesantren yang berlokasi di Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
"Nama ponpesnya sudah kami rumuskan InsyaAllah dalam waktu dekat akan kami launching. Dan jika tidak ada halangan pada 2021 perdana kami akan terima santri baru," ucapnya.
Adapun concern dalam pendirian ponpes ini yakni ingin mencetak generasi muda yang dapat mensyiarkan syariat agama Islam ke seluruh penjuru Provinsi Riau, bahkan Indonesia maupun dunia. Jadi dalam kurikulum akan difokuskan untuk mengkaderisasi lahirnya ulama-ulama muda.
"Fastabiqul khairat" berlomba dalam kebaikan. Diharapkankan lahirnya ulama-ulama muda akan dapat mensyiarkan kebaikan keislaman sesuai dengan pedoman Kitab Suci Al-Quran dan meneledani apa yang diajarkan Rasulullah, Nabi Muhammad SAW.
"InsyaAllah ponpes ini akan fokus membina generasi ulama. Bagi masyarakat Riau yang ingin anak-anaknya masuk ponpes, jadi generasi yang soleh, qurani dan generasi ulama, ponpes ini dapat menjadi salah-satu referensi dan rujukan. Mudah-mudahan kami dapat memberikan yang terbaik bagi umat bersama ponpes yang lainnya," ucapnya. (warnariau)
Komentar Anda :