www.warnariau.com
Polisi Riau Masih Kesulitan Ungkap Kasus Dugaan Molotov di 3 Lokasi
Kamis, 09/11/2017 - 15:59:13 WIB



TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Penyidik Reserse Kriminal Polresta masih kesulitan ungkap pelaku dugaan bom molotov yang terjadi beberapa kali beberapa bulan lalu di Pekanbaru. Ada 3 kasus yang membuat hebih masyarakat saat itu.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, saat diwawancarai halloriau.com, Kamis (9/11/2017) siang mengatakan kasus ini masih menunggu tim Labfor dari medan.

"Masih menunggu hasil Laboratorium dari Medan terkait ketiga kasus dugaan molotov yang terjadi saat ini," ungkap Guntur.

Sejauh ini terkait mandatnya hasil pengungkapan yang dilakukan penyidik dalam menemukan motiv pelaku dan orang yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Semua tergantung hasil Labfor tersebut.

"Semua kasus ini (tiga kasus molotov,red) masih menemukan kesulitan baik dari penyelidikan di tempat kejadian perkara di lapangan maupun menunggu hasilnya," sebut Guntur.

Sementara, Guntur memberikan perumpamaan kesulitan di lapangan, jika di lokasi kejadian sudah bersih atau dibersihkan oleh korban. Itu yang menyulitkan polisi dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Jika lokasi sudah bersih atau sengaja dan tidak sengaja dibersihkan, itu membuat kesulitan polisi dalam mengembangkan dalam sebuah kasus. Karena olah TKP itu awalnya proses penyelidikan polisi mengungkap kasus itu," terang Guntur.

Lebih lanjut Guntur memaparkan secara gamblang, bahwa ada beberapa kasus-kasus dugaan molotov yang ditangani pihak penyidik Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru mengalami kesulitan. Di antara rumah anggota DPRD Riau, Ketua LAM Pekanbaru dan Kabid Bina PUPR PLH.

"Kasus dugaan molotov yang terjadi pada anggota DPRD Provinsi Riau mengalami kesulitan karena lokasi kejadian sudah sempat dibersihkan. Sementara lainnya lagi dalam tahap menunggu proses Labfor Medan," terang Guntur

Lebih lanjut, Guntur mengatakan bahwa pihak Polda riau telah pernah menekankan Kapolresta Pekanbaru (menyampaikan,red) untuk segera mengungkap kasus dugaan bom molotov yang terjadi di wilayah jajarannya.

"Ya, Kapolda Riau pernah menyampaikan, bahwa Penyidik Polresta Pekanbaru untuk segera mengungkap kasus dugaan molotov beberapa waktu lalu," pesan Guntur.

Terkait kasus dugaan bom molotov yang terjadi saat ini, Guntur menghimbau kepada masyarakat untuk dapat membantu proses penyelidikan polisi di lapangan. Jangan sekali-kali membersihkan lokasi kejadian dari apapun bentuk jenis kasusnya.

"Jika dibersihkan tanpa pemberitahuan polisi akan membuat kesulitan bagi polisi mengungkap kasus penyelidikan yang terjadi di lapangan. Karena dari situlah awalnya polisi melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus yang terjadi," imbuh Guntur.


(halloriau)



 
Berita Lainnya :
  • Polisi Riau Masih Kesulitan Ungkap Kasus Dugaan Molotov di 3 Lokasi
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved