BOGOR - Youth Inspiraction Camp (YIC) 2020 tak ada habisnya memberikan kejutan kepada dua ratus penerima manfaat Etos ID. Dalam sesi Inspiraction Community, mereka menggandeng Melisa Zoelandari, Komunitas Save Street Child. Meskipun dilaksanakan daring, antusiasme peserta sangatlah besar.

Banyaknya anak-anak jalanan yang tidak bersekolah menjadi salah satu alasan terbentuknya Save Street Child. Padahal menurut Mila usia produktif saying sekali jika tidak dimaksimalkan untuk mengenyam pendidikan layak. Meski berawal dari kosa-kosan, Save Street Child terus berupaya melakukan yang terbaik agar mereka bisa mencicipi bangku sekolah.

“Save Street Child menjadi organisasi independen pada 2013 di bawah naungan Yayasan Sekarya Sobat Cinta Indonesia, kini Save Street Child memiliki tujuh belas cabang di Indonesia. Save Street Child memiliki tujuan mulia memberikan tempat belajar alternatif untuk anak jalanan dan marjinal, kegiatannya meliputi kelas belajar seminggu sekali, membuat perayaan hari besar/nasional, dan edu trip dua kali dalam satu tahun,” ujarnya.

Mila menyampaikan bahwa semua orang berhak mengenyam pendidikan termasuk anak-anak jalanan dan marjinal. Pemuda pemudi saat ini sudah banyak memiliki ilmu dan gagasan yang dipegang di tangan mereka tinggal satu langkah lagi yang harus mereka lakukan yaitu realisasikan gagasan itu, terus bergerak, dan bertumbuh.

“Tidak perlu menunggu sempurna untuk melakukan sesuatu, mulailah dari sekarang,” tutup Mila. (rilis)