Sebelum shalat Id dimulai Alfedri menyampaikan, permohonan maaf kepada masyarakat (jama'ah) terkait penyelenggaraan pemerintahan termasuk pelayanan publik, karena masih banyak kekurangan dan ketidakpuasan dari masyarakat. 

"Sempena Hari Raya Idhul Adha ini, kami bersama Pak Syamsuar, mohon maaf kepada masyarakat atas segala kekurangan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang kami berikan," kata Alfedri. 

Disamping itu lanjutnya, momentum Idul Adha agar dijadikan inspirasi dan dorongan untuk intropeksi, mawas diri dan koreksi, sejauh mana diri kita mampu berkorban untuk sesama dan berkorban untuk daerah kita.

Dijelaskannya pula, Hari Raya Haji 1438 H ini, sebagai spirit menumbuhkan serta meningkatkan rasa kepedulian dan berbagi terhadap sesama, khususnya kepada mereka yang kurang mampu.

“Hari Raya Idul Adha atau yang juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Qurban, memiliki beberapa kelebihan tersendiri, diantaranya sebagai wujud ketaqwaan kepada Allah SWT dan mampu menumbuhkan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat melalui keikhlasan berbagi dengan kaum dhuafa,” ungkap Ka Kwarcab Siak itu. 

Diujung sambutannya, Ia mengajak seluruh jama'ah untuk mendoakan para jamaah haji Siak yang sedang melaksanakan rukun haji agar senantiasa dilimpahkan kesehatan dan keselamatan sehingga dapat kembali ke tanah air dan berkumpul bersama keluarga hingga menjadi haji mabrur. 

Pada kesempatan itu bertindak sebagai Imam adalah imam tetap Masjid Agung Sultan Syarif Hasyim Mukhtar dan Khotib dari Pekanbaru Ustadz Zulhendri Dosen UIN Suska Riau. 

Dalam pesan khotbahnya, Zulhendri menyampaikan uraian hikmah Idul Adha. Berbagai kisah ujian berat bagi Nabi Ibrahim dari Allah SWT serta hikmah Ibadah haji yang merupakan napak tilas Nabi Ibrahim AS.

Tampak hadir mendampingi Wabup Alfedri, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Kepala Kantor Kemenag Muharom, Sekda Siak T. Said Hamzah, Keitua LAM Siak, Ketua MUI Siak dan ribuan jamaah shalat Id yang memadati Taman Mahratu.***(putra)