PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Dipastikan maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018, Hardianto yang saat ini mendampingi Lukman Edi untuk bertarung merebut kursi nomor satu di Riau, harus meninggalkan kursi legislatif DPRD Provinsi Riau.

Pasalnya hal tersebut sudah menjadi ketentuan dan aturan di dalam pemilihan kepala daerah. Kecuali bagi kepala daerah (Bupati/wakil Bupati, walikota dan Gubernur) hanya diharuskan mengambil masa cuti pasca ditetapkan sebagai pasangan calon dalam Pilkada, dan bisa kembali menduduki jabatannya jika tidak terpilih sebagai kepala daerah (Gubernur atau wakil Gubernur)

Menurut Hardiyanto, hal tersebut sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima, bahkan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau ini mengaku sudah mempersiapkan syarat untuk proses pengunduran diri tersebut.

"Sudah saya siapkan dan apapun itu ketika sudah bismillahirrahmanirrahim, maka saya paham betul konsekuensinya dan dalam waktu dekat berkas pengunduran diri akan saya serahkan,"ujarnya

Kendati ia sudah mendaftar ke KPU Riau bersama Lukman Edy, Politisi Gerindra ini masih menjalani aktifitasnya sebagai wakil rakyat, termasuk kegiatan di komisi yang ia pimpin.

"Segala konsekuensi yang berkaitan dengan pemilihan ini, tentu saya siap menghadapinya," imbuhnya.(halloriau)