PEKANBARU - Sejumlah anggota DPRD Riau menyoroti banyak rekan mereka yang absen saat sidang paripurna secara langsung atau tatap muka pada Selasa (23/1/2023) kemarin.

Sidang paripurna itu mengagendakan Penyampaian Jawaban Gubernur Atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2022-2051 sekaligus Pembentukan Pansus.

Paripurna tersebut dihadiri pimpinan DPRD Riau dan Gubernur Riau Syamsuar.

Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan, Almainis meminta agar anggota DPRD Riau lainnya hadir dalam sidang paripurna secara fisik. Dia juga menyoroti paripurna yang sempat molor sampai satu jam.

"Saya hitung hari ini, yang hadir fisik hanya 26 orang, untuk ke depan jangan seperti ini lagi," kata Almainis.

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Riau dari Fraksi Gerindra, Syafruddin Iput. Dia mengingatkan agar anggota dewan jangan hanya menandatangani absensi namun tak menghadiri rapat paripurna.

"Jangan hanya teken absensi tapi tak hadir, kemudian badan kehormatan (BK) diharapkan tegas. Jangan pilih kawan, hantam saja. Jangan hanya isi absensi saja, tapi tak hadir," kata Iput.

Menanggapi keluhan itu, Ketua DPRD Riau, Yulisman selaku pimpinan sidang, mengimbau agar masukan anggota dewan jadi perhatian bersama.

"Harapan kami kepada ketua BK, ade agus, tentu paripurna seharusnya tepat waktu. Kami umumkan juga berdasarkan rekomendasi Banmus DPRD riau, rapat paripurna mulai hari ini dilaksanakan secara fisik. Tak ada online lagi," tegas Yulisman.(hrc)