JAKARTA, WARNARIAU.COM - Kondisi perekonomian yang tengah bergejolak menyebabkan beberapa perusahaan gulung tikar dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Kondisi yang tidak menentu ini membuat sebagian masyarakat memutar otak agar tetap bisa menyambung hidup.

Alih-alih melakukan aksi demonstrasi, sebagian masyarakat justru berusaha membangun bisnis masing-masing. Perkembangan teknologi menjadi faktor yang memudahkan seseorang untuk membangun bisnis.

"Saat ini tengah berlangsung gelombang pertumbuhan entrepreneurship berkat kemajuan teknologi internet," ujar Director Ciputra Incubator and Accelerator Office of Internal Relations, Ivan A. Sandjaja di Citra Towers, Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3).

Ivan menilai peluang usaha saat ini semakin besar dan terbuka lebar. Berbasis start up, seseorang dengan mudah bisa membangun bisnisnya. Startup adalah istilah yang relatif baru, merujuk pada usaha baru yang menghadirkan inovasi untuk menambah value (nilai) ke masyarakat.

"Kata kuncinya inovasi. Tanpa inovasi, maka tidak bisa disebut sebagai startup," jelas Ivan.

Lebih lanjut, Ivan menjelaskan, kemajuan teknologi internet menghilangkan batas-batas yang dahulu membatasi gerak bisnis konvensional. Ivan mencontohkan, Lazada yang tidak perlu lagi menyewa ruang fisik untuk display barang dan tidak memerlukan tenaga Sales Promotion Girl (SPG) untuk promosi.

Selain itu, kata Ivan, Go-Jek merupakan startup fenomenal yang paling mudah dijadikan contoh. "Bisnis ini digerakkan oleh aplikasi yang menghubungkan konsumen dan penyedia jasa. Go-Jek menciptakan model bisnis yang tidak terbayangkan sebelumnya," pungkas dia.




editor  : ize
source : merdeka.com