Penelitian Ini Sebut Pernikahan Dapat Mencegah Obesitas?
Selasa, 04/10/2016 - 20:22:35 WIB
|
ilustrasi.net
|
WARNARIAU.COM - Pernikahan tak hanya memenuhi kebutuhan batin dan tujuan hidup, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan. Pasalnya, orang yang menikah dapat meminimalkan risiko diabetes.
Sebuah penelitian mengenai diabetes tipe 2 mengungkapkan, orang yang single memiliki peluang dua kali lipat menderita diaetes tipe 2, dibandingkan mereka yang menikah.
Selain itu, pria yang menikah berpeluang kecil menderita sindrom metabolik. Sindrom ini merupakan penyakit kombinasi dari siabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas yang dapat menceruskan kerusakan pembuh darah.
Penemuan yang dipresentasikan dalam European Association for the Study of Diabetes di Munich mengungkapkan, hidup pasangan suami istri ini merupakan hal yang paling mendasar sebagai bentuk dukungan sosial.
Ahli lainnya percaya, pasangan yang berbahagia dalam pernikahan, lebih mungkin untuk mengonsumsi makanan sehat, teratur minum obat saat sakit, dan berkunjung ke dokter saat mereka sakit.
Penelitian ini melibatkan hampir 270 penderita diabetes tipe 2 dengan usia rata-rata 65 tahun. Di antaranya 180 orang menikah dan 80 orang belum menikah. Tinggi dan berat badan mereka juga dihitung berpatokan dengan indeks massa tubuh, serta mengukur kandungan lemak pada tubuh mereka.
Temuan mengungkapkan, kelompok partisipan yang menikah 50 persen lebih rendah berpeluang menderita obesitas. Sekira 58 persen pria yang menikah berpotensi rendah terkena sindrom metabolik, dibandingkan pria yang lajang.
"Temuan kami menunjukkan bahwa menikah dan hidup dengan pasangan kita, dapat mengurangi risiko kelebihan berat badan sekira 50 persen di antara pasien dengan diabetes tipe 2," ujar Dr Yoshinobu Kondo sebagai pemimpin penelitian.
Ia juga berujar, pasangan yang menikah juga memiliki risiko lebih kecil menderita sindrom metabolik. Demikian dikutip dari laman Express, Selasa (4/10/2016).
source : okezone.com
Komentar Anda :