Disambut Dibandara, Maharani Juga Dijamu Makan Siang Serta Diberikan Uang Tunai Oleh Ketua PABSI Kampar
KAMAPR,WARNARIAU.COM - Lifter asal Kabupaten Kampar Maharani berhasil menyumbangkan medali emas pada debut pertamanya dalam ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Atlet angkat besi berusia 28 tahun ini tak pernah menyangka mimpinya terwujud. Berbekal tekad dan menekuni sesi latihan yang disiplin, perempuan yang akrab disapa Rani ini sukses unjuk taring memecahkan rekor PON XX Papua pada kelas 87 kilogram putri.
Raihan yang ditorehkannya itu mengantarkan Rani sebagai lifter angkatan terbaik snatch 95 kilogram, sedangkan di clean & jerk mencatatkan angkatan 112 kg, sehingga total angkatan mencapai 207 kg.
"Rasanya tentu sangat bersyukur dan saya tidak menyangka bisa membawa pulang medali emas. Ini berkat dukungan orang tua, pelatih dan pihak yang mensupport saya," kata Maharani.
Dia menceritakan awal mula terjun di dunia angkat besi sejak berumur 14 tahun. Berawal dari ajakan tetangga yang merupakan seorang pelatih angkat besi. Potensi itu kemudian terus diasah sejak remaja dengan mengikuti latihan yang cukup ketat.
"Saya pernah cedera sampai tidak bisa berdiri. Karena salah posisi saat latihan. itu sih dukanya. Kalau sukanya sangat banyak. Bahkan saya sering jalan-jalan ke luar negeri untuk ikut turnamen angkat besi, digaji pula" kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Pengkab PABSI Kampar Muhamad Amin saat menjamu Lifter Maharani di D Star Coffe Pekanbaru, mengaku sangat bangga karena selama 30 tahun belum ada atlet angkat besi putri daerah yang sukses mengharumnya nama Riau dikancah nasional.
"Selama 30 tahun tidak ada atlet Riau dari kelas angkat besi asli orang Riau yang berhasil membawa pulang medali emas. Ini tentu menjadi kebanggaan kita. Kepada Rani kami ucapkan selamat, jangan berhenti sampi disini. Karena menjadi pemenang itu sulid, tapi lebih sulid dalam mempertahannya," kata dia.
Dia berharap jika tradisi membawa pulang medali dalam setiap ajang olahraga dapat menular pada atlet-alet lainnya.
"Kami berharap prestasi ini tidak berhenti di Rani saja. Semoga medali emas yang lain dan Rani- Rami lain muncul di Kampar dan Riau. Kepada atlet Kampar harus lebih terpacu lagi untuk berprestasi dan mengharumkan nama daerah," kata dia.
Dia menaruh perhatian kepada nasib atlet angkat besi. PABSI Kampar bersama KONI Kampar akan mencoba untuk melobi Pemkab Kampar untuk memberikan kemudahan atlet untuk mendapat pekerjaan.
"Nasib dari atlet ini ke depannya harus diperhatikan. Makanya kami bersama KONI akan menghadap Bupati Kampar agar memberikan semacam apresiasi terhadap karir Maharani ini seperti apa kedepannya," kata Amin.
Dikatakan Amin, dalam waktu akan diselenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau, namun turnamen belum tercatat sebagai salah satu kompetisi dalam perhelatan tersebut.
"Ini jadi PR PABSI dan KONI, supaya angkat besi bisa diikitsertakan dalam Porprov. Ini PR kita untuk melobi penyelenggara Porprov," kata Amin.
Terakhir dalam pertemuan itu, M. Amin memberikan hadiah dalam bentuk uang tunai kepada Maharani. Dia berharap apresiasi itu dapat memberikan semangat kepada Maharani untuk terus bersinar di dunia angkat besi. (HD)
Komentar Anda :