PELALAWAN - Kabut asap tipis kembali terlihat di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Senin (1/4/2024) pagi. Meski belum menganggu jarak pandang, tetapi aroma kebakaran mulai terasa terlebih pada pagi hari.

Diketahui kabut asap sudah beberapa kali muncul dalam dua Minggu ini, selama musim kemarau. Apalgi ketika Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) membara di Pelalawan.

Namun Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si menduga kabut asap itu kiriman dari tempat lain. Sebab Karhutla di Pelalawan sudah nihil.

"Dugaan kita asap kiriman dari daerah lain. Terbawa angin sampai ke Pelalawan. Kalau di Pelalawan saat ini sudah aman," ujar Zulfan dikutip dari tribunpekanbaru, Senin (1/4/2024).

Apalagi memang Karhutla cukup besar terjadi di daerah tetangga seperti Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan daerah lainnya. Diperkirakan asap yang dihasilkan Karhutla itu terbawa angin yang berhembus ke arah Pelalawan.

Itu hampir pasti lantaran di wilayah Pangkalan Kerinci dan sekitarnya belum ada kasus Karhutla sampai kini. Titik api dalam dua pekan ini muncul di Kecamatan Teluk Meranti dan Kuala Kampar yang jaraknya sangat jauh dari Kota Pangkalan Kerinci.

Bahkan titik Karhutla di dua kecamatan itu sudah berhasil ditangani tim gabungan berbagai instansi.

"Titik api di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti lebih dulu padam. Anggota sudah ditarik dari lokasi pada pekan lalu," sebut Zulfan dikutip tribunpekanbaru.

Sedangkan Karhutla di Desa Sungai Upih, Desa Teluk Beringin, dan Desa Sukoi Kecamatan Kuala Kampar juga sudah tuntas. Tim gabungan berhasil menghilangkan api dan asap pada akhir pekan lalu.

Setelah dipastikan aman dan api tidak muncul lagi di lahan gambut yang telah hangus itu, seluruh personel ditarik ke instansi masing-masing. Apalagi dibantu hujan lebat sehingga sudah padam total. (*)