www.warnariau.com
Kemenkes Minta Warga Waspada Cacar Monyet, Bisa Sebabkan Kematian
Senin, 30/05/2022 - 15:49:38 WIB
ilustrasi


TERKAIT:
   
 

JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat waspada terhadap penyakit cacar monyet yang saat ini ditemukan di sejumlah negara.

Melalui Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2752/2022, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan cacar monyet dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2-4 pekan, tapi dalam beberapa kasus berujung kematian.

"Bisa berkembang menjadi berat dan bahkan kematian, tingkat kematian 3-6 persen. Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut," kata Maxi dikutip CNNIndonesia.com, Senin (30/5).

Cacar monyet disebabkan virus Human Monkeypox (MPVX). Hingga saat ini belum ada temuan kasus di Indonesia.

Maxi mengatakan, sejak 13 Mei, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan kasus-kasus cacar monyet yang berasal dari negara non-endemis dan saat ini telah meluas ke tiga regional WHO yaitu Eropa, Amerika, dan Pasifik Barat

Negara non-endemis yang telah melaporkan kasus meliputi Australia, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Amerika

Berdasarkan laporan WHO per 21 Mei 2022, sebagian besar kasus dilaporkan dari pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemis.

Namun, sebagian kasus berhubungan dengan adanya keikutsertaan pada pertemuan besar yang dapat meningkatkan risiko kontak baik melalui luka, cairan tubuh, droplet, dan benda yang terkontaminasi.

Karena itu, Maxi meminta pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, dan kantor kesehatan pelabuhan memantau perkembangan kasus Monkeypox tingkat global, serta memantau penemuan kasus sesuai definisi operasional penyakit cacar monyet berdasarkan WHO.

Selain itu, Kemenkes meminta pemerintah daerah menyebarluaskan informasi tentang cacar monyet kepada masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya, serta berkoordinasi dengan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar di wilayahnya.

"Menindaklanjuti laporan penemuan kasus dari fasyankes dengan melakukan investigasi dalam 1 x 24 jam termasuk pelacakan kontak erat," ujarnya.(cnn)



 
Berita Lainnya :
  • Kemenkes Minta Warga Waspada Cacar Monyet, Bisa Sebabkan Kematian
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    7 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved