Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat Andi Timo Pangerang, Ketua DPD Demokrat Riau Agung Nugroho, yang dalam kesempatan tersebut membuka secara langsung pelatihan.

Selain itu, hadir juga Ketua Srikandi Demokrat Riau Sulastri yang merupakan Caleg DPR RI Partai Demokrat Dapil Riau I Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. 

Kepala Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Partai Demokrat Andi Timo Pangerang menyebutkan penyelenggaraan training of trainer (TOT) ini diadakan di 38 provinsi se Indonesia. Pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat pengawalan suara di TPS saat Pemilu 2024 mendatang.

"Kegiatan ini kita adakan di ibukota provinsi. Kita memberikan pelatihan ini dengan tujuan para saksi tahu tugas dan tanggung jawabnya dalam mengawal suara Partai Demokrat," ucap Andi Timo Pangerang usai kegiatan. 

Dikatakannya, Partai Demokrat akan terus berkoordinasi untuk menjaga suara calon legislatif yang sudah bekerja dalam mendapatkan hati masyarakat. Sehingga suara yang diperoleh, benar-benar merupakan hasil final tanpa ada kecurangan sedikitpun. 

"Kami akan memastikan suara untuk teman-teman caleg tetap terjaga. Kita akan meminimalisir hilangnya suara dengan menghadirkan saksi di TPS," ungkapnya.

Andi Timo Pangerang menyebutkan potensi hilangnya suara pada saat Pemilu tentu sudah menjadi rahasia umum, maka dari itu pihaknya menekankan kepada pengurus partai di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk fokus dan teliti dalam merekrut saksi.

"DPC harus fokus, mulai dari merekrut kita wajibkan setiap TPS memiliki satu saksi. DPC harus tau tugas dan kewajibannya, tanggung jawab dan cara kerjanya serta laporannya," katanya.

"Kali ini kita juga menggunakan aplikasi seperti KPU, kita menggunakan aplikasi Sirekap untuk memudahkan para caleg untuk memantau perolehan suara," pungkasnya.

Ketua DPD Demokrat Riau, Agung Nugroho mengatakan pada saat perolehan suara nantinya, Demokrat akan terkoneksi dengan DPP.

"Ini sangat spesial, karena kita akan terkoneksi dengan DPP yang realtime. Dan terbuka untuk semua caleg Demokrat, jadi semua caleg bisa memonitor melalui hp nya," kata Agung.

Wakil Ketua DPRD Riau ini juga mengatakan dengan adanya aplikasi ini, partai Demokrat dapat memperkuat suara dan meminimalisir kecurangan yang terjadi saat perolehan suara di Pemilu 2024.

"Kita ingin memastikan, ketika nantinya ada pelanggaran yang terjadi saat perolehan suara, kita punya bukti dan bisa kita gugat ke MK. Karena selama ini kalau ada kecurangan, kita hanya bisa berpraduga saja tak ada melapor ke MK, jadi dengan adanya aplikasi ini kita punya kelengkapan data dan bisa dibawa ke pengadilan," pungkas Agung Nugroho. (Rls)