CALIFORNIA,WARNARIAU.COM - Seorang peneliti iOS, Jonathan Zdziarski, menyatakan bahwa aplikasi perpesanan WhatsApp rupanya mempertahankan dan menyimpan chat bahkan ketika chat itu sudah dihapus oleh pengguna.

Memeriksa gambar disk yang diambil dari versi terbaru aplikasi, Zdziarski menemukan bahwa perangkat lunak WhatsApp mempertahankan dan menyimpan jejak forensik dari chat log bahkan setelah chatting telah dihapus. Ini menciptakan potensi informasi berharga bagi siapa saja yang memiliki akses fisik ke alat. Data yang sama juga bisa dipulihkan melalui sistem remote backup di tempat.

Dalam kebanyakan kasus, data ditandai sebagai pesan dihapus oleh aplikasi itu sendiri. Ttapi karena belum ditimpa oleh chat lain, ia masih dapat dipulihkan melalui alat forensik. Zdziarski menimpakan masalah ini ke perpustakaan SQLite yang digunakan dalam pengkodean aplikasi, yang tidak menimpa secara default.

Padahal, WhatsApp telah mendapat apresiasi daru banyak pendukung privasi untuk beralih ke standar enkripsi end-to-end melalui protokol Signal, sebuah proses yang akan selesai April ini. Tapi sistem itu hanya melindungi data dalam transit, mencegah operator dan perantara lainnya memata-matai percakapan saat mereka melakukan perjalanan di seluruh jaringan.

Temuan Zdziarski ini membahas apa yang terjadi pada data setelah mencapai telefon, terutama ketika itu disimpan di drive disk lokal telefon atau penyimpanan iCloud terpencil. Pesan WhatsApp didukung oleh iCloud tanpa enkripsi sulit, sehingga temuan tersebut berarti polisi bisa mendapatkan catatan yang jelas tentang percakapan melalui perintah pengadilan, bahkan jika percakapan telah dihapus dalam aplikasi.

"Masalah utamanya di sini adalah bahwa komunikasi singkat tidak bersifat sementara pada disk," tulis Zdziarski dalam posting-annya seperti dilaporkan The Verge, Jumat (29/7/2016).

Riset ini tidak perlu membuat pengguna WhatsApp merasa resah meski pejuang privasi cukup kepanasan dengan kenyataan tersebut. Kendati demikian, hasil riset sebenarnya mampu menjawab masalah WhatsApp dengan pemerintah Brasil yang kerap terjadi karena pihak WhatsApp mengklaim mereka tidak bisa ‘mengintipkan’ pesan para kriminal untuk Pengadilan Tinggi Brasil karena sistem enkripsinya.








editor : HD
source : okezone.com