Kata Jufrizan, fraksi golkar mengajak dan menginterpiu kembali pelaksanaan pembagunan Rokan Hilir ini bila kita bandingkan dalam daerah daerah lain ada beberapa sektro kabupaten kita ini mengalami ketertingalan terutama dalam bidang pendidikan. 

Lanjut politisi Golkar ini, Kita dahulunya mengharapkan pada sekolah tinggi IPDN yang dikembangkan di Rohil namun saat in hanya menjadi kenangan saja. Saat ini kita belum banyak memiliki universitas tinggi umum sementara setiap tahun anak-anak Rohil menamatkan sekolahnya SLTA yang mencapai kurang lebih delapan ribu siswa.

"Berkaca pada kabupaten lain seperti kabupaten Kampar sendiri telah memiliki perguruan tinggi sebanyak 12 universitas umum dan Kabupaten Rokan Hulu yang memiliki universitas umum sebanyak 4 universitas. Fraksi golkar mendukung setiap langkah pemerintah dalam bentuk dan mendirikan perguruan tinggi dan tentunya beroreantasi yang berpotensi di Rohil.

Terkait dalam bidang pendidikan ini fraksi golkar juga mengajak dan mempertanyakan sejauh mana realisasi pelaksana UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahaan daerah terutama dalam bidang pengelolaan sekolah lanjutan atas yang dalam hal ini adalah tenaga pendidikan honorer dan tenaga pendidikan yang honorer dan bagaimana pula kegiatan dengan rancangan perubahaan APBD tahun 2016 ini. 

Hal ini kami pertanyakan karena banyaknya nasib tenaga pendidik yang berada di SLTA sekabupaten Rohil yang tentunya menjadi bahan pemikiran dan tanggung jawab kita dan sejalan itu juga fraksi golkar inggin menyampaikan usulan terkait pembagunan RKB SLTA 3 Tanah Putih dan Pembagunan 3 RKB SDN 002 Sintong.***(Liputan Jarmain)