Ini Dia Fakta Seputar Hilal yang Belum Banyak Diketahui Orang
Sabtu, 27/05/2017 - 01:11:24 WIB
|
(Foto: Antara)
|
JAKARTA,WARNARIAU.COM - Umat Islam di Indonesia mulai melakukan persiapan untuk menyambut Ramadan. Salah satu persiapan yang dilakukan ialah dengan memantau hilal sebagai pertanda dimulainya awal Ramadan.
Membahas mengenai hilal, maka erat juga kaitannya dengan fase-fase bulan. Mengutip situs Kemenkominfo, terdapat lima fase bulan berdasarkan penglihatan dari Bumi.
Bulan baru atau new moon atau ijtimak merupakan fase pertama dimana bulan tidak terlihat di sepanjang malam. Kemudian fase berganti pada bulan sabit setelah bulan baru atau ada juga yang menyebutnya sebagai hilal.
Fase ketiga, bulan separuh kuartil pertama yang menghadap ke barat setelah maghrib yang kemudian berubah ke fase baru yaitu bulan besar. Menjelang akhir bulan, tampak bulan sabit tipis yang disebut sebagai bulan tua.
Sementara di Indonesia sendiri terdapat beberapa istilah dalam menggambarkan atau menamai posisi hilal. Pada umumnya hilal berada tegak dan terlihat sebagai bulan sabit yang tipis. Namun tidak menutup kemungkinan hilal dapat berada sedikit ke atas atau berada sedikit ke bawah.
Berdasarkan posisi, letak hilal tersebut menimbulkan adanya istilah ‘hilal agak tengkurap’ dan ‘hilal agak terlentang’. Meski demikian, hilal juga tidak mungkin berada tepat di bagian atas atau benar-benar terlihat ‘tengkurap’.
Mengapa demikian? Karena hal tersebut mengindikasikan bahwa matahari berada di atas sehingga hilal tenggelam lebih dulu daripada matahari. Dengan demikian, hilal hanya mungkin tampak tegak dan hilal ‘terlentang’.
Hilal sendiri merupakan bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat Matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.
Pantauan hilal biasanya dilakukan setelah matahari terbenam. Sebab, hilal sangat redup dibanding cahaya matahari sehingga penampakannya hanya terlihat menjelang matahari terbenam.
source: okezone.com
Komentar Anda :