WARNARIAU.COM - Anak anak pada umumnya suka dengan makanan manis. Namun ada mitos beredar bahwa makanan manis ini membuat anak jadi lebih hiperaktif. Benarkah demikian?

Berikut penjelasan selengkapnya dan ternyata masih ada mitos lain terkait kesehatan yang perlu diluruskan agar tidak salah kaprah. Yuk simak ulasannya sebagaimana dilansir Thedailymeal, Jumat (25/11/2016).

Jalan kaki sebanding dengan lari?

Apapun latihan fisik yang dilakukan semua bermanfaat bagi kesehatan jantung, tingkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan. Sebenarnya jalan kaki punya efektivitas yang sama demi kesehatan jantung karena dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah serta mengurangi risiko serangan jantung. Namun jika Anda ingin lebih banyak membakar kalori, jogging atau olahraga lari lebih disarankan.

Duduk terlalu lama berdampak buruk pada kesehatan?

Anggapan ini benar adanya, karena duduk terlalu lama dapat berdampak pada kesehatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa duduk terlalu lama mengakibatkan sejumlah komplikasi kesehatan. Mulai dari obesitas, peningkatan tekanan darah hingga risiko penyakit kardiovaskular.

Perlukah tambahan multivitamin?

Food and Drug Administration telah meluncurkan regulasi bahwa suplemen atau multivitamin tidak dapat menjamin kesehatan. Para ahli juga tidak setuju akan efektivitas multivitamin yang dapat menjaga kesehatan. Tapi untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral dalam keseharian, multivitamin bisa jadi pelengkap tambahan.

Gula membuat anak hiperaktif?

Ini adalah mitos, perlu diketahui mitos tersebut bermula pada 1970-an. Namun pada analisis yang dilakukan pada 1995, dampak gula terhadap perilaku anak tidak ada korelasinya sama sekali. Anak-anak yang mengonsumsi gula tidak akan membuatnya hiperaktif. Kemungkinan yang terjadi hanyalah kerusakan gigi.

Gula lebih jahat daripada lemak?

Dewasa ini, gula dianggap lebih berbahaya dibandingkan lemak. Namun sebenarnya tidak akan ada gangguan kesehatan jika dikonsumsi dengan bijak. American Heart Association memperingatkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.




source : okezone.com