WARNARIAU.COM - Anak dengan disleksia tidak boleh disalahkan. Karena faktor penyebabnya adalah gangguan otak atau cacat yang ada sejak lahir.

Umumnya, anak dengan disleksia mengalami kesulitan membaca. Pada saat otak diutus untuk membaca kata atau ejaan, organ itu tidak mampu untuk mengenal susunan huruf.

Disleksia, menurut ahli, merupakan kondisi neurologis identik dengan genetik atau keterbelakangan pendidikan. Selain dari genetik, penyebab paling umum dari disleksia yaitu karena cedera otak, stroke, atau beberapa jenis trauma yang pernah dialaminya.

Namun, disleksia tidak berhubungan dengan kecerdasan. Orang dengan disleksia lebih mungkin untuk mengembangkan masalah imunologi.

Kalau tidak diterapi, anak dengan disleksia tidak akan sembuh hingga tua. Hal ini bisa mengakibatkan semangat belajarnya menurun karena gangguan psikologis. Demikian dilansir Medicalnewstoday, Kamis (13/10/2016).




source : okezone.com