WARNARIAU.COM - Salah satu hal yang masih dipercaya banyak masyarakat adalah ketika hamil, maka porsi makan ibu hamil harus dobel alias menjadi dua kali lipat. Padahal, anggapan tersebut keliru.

"Selama wanita mengandung, makan untuk dua orang memang benar. Kan memang dia makan untuk memberi asupan bagi si ibu juga janinnya. Tapi kalau porsinya didobel, itu nggak benar," tegas Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof Dr Ir Hardinsyah, MS dalam puncak peringatan Hari Gizi Nasional baru-baru ini.

Menurut Prof Hardin, selama hamil ibu hanya perlu menambah asupan sekitar 15 sampai 20 persen dari porsi yang dianjurkan. Nah, untuk porsinya, hanya menambah sekitar 15-20 persen dari anjuran sebelum hamil. Ia menambahkan, jika ibu hamil mendapat asupan yang baik, cadangan gizi juga akan digunakan untuk memproduksi ASI.

"Kalau asupan gizinya selama hamil nggak terlalu baik, makanya lebih diperbanyak supaya produksi ASI-nya bisa optimal. Meskipun tetap penting untuk sebisa mungkin memenuhi asupan gizi selama hamil," ujar Prof Hardin.

Ia mengingatkan, setelah hamil kemudian menyusui, perlu pula ditambahkan asupan gizi ibu setelah hamil secara proporsional. Salah satunya yakni menambah dua sampai dua setengah gelas asupan air minum. Selain asupan lauk pauk, sayur, dan buah ditambah, karbohidrat pun perlu ditambah. Hanya saja, jumlahnya tidak sebanyak tambahan ketika ibu hamil.

"Untuk mempersiapkan kehamilan, pemenuhan zat gizi seimbang juga perlu dilakukan. Intinya, perbanyak lauk pauk, sayur, dan buah. Bahwa nanti asam folat, zat besi, zinc, dan protein ada di situ semua, kalsium juga ada di situ," pungkas Prof Hardin.




editor  : Ize
source : detik.com