Syahrul Aidi Mazaat menjelaskan, Pembuatan perencanaan teknis atau detail engineering design (DED) pembangunan turap sudah selesai dilakukan, tinggal lagi dijalankan oleh instansi terkait dalam pelaksanaannya. 

"Walaupun saat ini kita dilanda bencana covid, bukan berarti kita mengabaikan bencana yang lain. Jika turap tidak segera dibangun, nanti pasti akan berdampak pada keselamatan masyarakat,"

Pihaknya mengakui banyak anggaran yang dipangkas untuk penanganan Covid-19, namun pemrintah juga harus memikirkan nasib masyarakat yang tinggal disepanjang pinggiran sungai. 

"Jangan abai dengan anggaran yang berhubungan dengan bancana. Jangan sampai nanti masyarakat yang terkena imbasnya, rumah warga dan keselamatan masyarakat yang berada ditepian sungai menjadi korban," ujarnya.

Syahrul Aidi menambahkan, adapun lokasi yang akan dibangun turap pada tahun 2021 ini antara lain Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu, Gunung Sahilan, tepian sungai Indragiri, dan beberapa titik lainnya.

"Kita menyayangkan dalam hal ini anggaran-anggaran yang harusnya digunakan untuk penanganan bencana, malah diabaikan begitu saja. Maka dari itu saya akan memperjuangkan ini dalam rapat pelaksanaan program ditahun ini," ungkapnya.

Terkait hal itu, Kepala Desa Lubuk Siam, Amri jono menyambut baik atas bantuan bapak Sahrul Aidi yang terus berupaya agar pembangunan turap di Desa Lubuk Siam dapat terealisasi, sehingga masyarakat yang selalu melakukan aktifitas disepanjang Daerah Aliran Sungai tidak khawatir lagi. 

"Kami mewakili masyarakat desa lubuk Siam mengucapkan terimakasih banyak atas kerja keras beliau dalam memperjuangkan pembangunan turap untuk mencegah abrasi yang ada didaerah Kami," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, turap sendiri merupakan dinding vertikal yang relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah ataupun menahan masuknya air ke dalam lubang. Fungsi turap sama persis seperti dinding penahan tanah. Selain itu turap dapat juga untuk mencegah terjadinya pergeseran tanah diseoanjang aliran sungai. 

Seperti diketahui, Syahrul Aidi Mazaat bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III Ir Sahril Sp PSDA l, beberapa waktu yang lalu telah melakukan kunjungan kebeberapa lokasi abrasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang yang keadaannya sangat memprihatinkan. (warnariau)