MERANTI - Jumat (7/4/2023) pagi, Plt Kepala BPKAD Kepulauan Meranti, FN, dibawa petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Jakarta. Selain FN, 3 PNS, dan 2 ajudan juga dibawa.

Menurut informasi di lapangan, 3 PNS yang dibawa KPK antara lain, Plt Kadis PUPR (FT), Plt Kabag Umum (Tar), dan ASN di BPKAD (Ang). Selain itu, dua orang ajudan yang juga ikut diamankan adalah Ag dan Yg.

Salah seorang PNS yang turun dibawa ke Jakarta mengatakan dia ikut rombongan ke Jakarta karena dimintai keterangan sebagai saksi.

"Iya ikut ke Jakarta untuk dimintai keterangan sebagai saksi," kata PNS yang enggan namanya disebutkan dalam berita.

Sebanyak 6 orang tersebut kabarnya akan diterbangkan ke Jakarta menyusul tertangkapnya Bupati Adil dalam OTT KPK.

Sebelumnya, Ketua KPK, Firli Bahuri membenarkan perihal adanya penangkapan tersebut.

"Alhamdulillah, satu Kepala Daerah Bupati Meranti berhasil ditangkap tangan. Saya selaku menyampaikan bahwa saya bekerja profesional sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan," ujar Firli, Jumat (7/4/2023) pagi.

Menurut Firli, tidak boleh ada cacat hukum di akhir masa jabatan pimpinan KPK.

"Karena kami berlima selalu hati-hati, proden dan kompak dalam membuat keputusan. Setiap keputusan diambil secara bulat," tambahnya.

Dipaparkan Firli, OTT terhadap Bupati Kepulauan Meranti ini merupakan yang pertama di tahun 2023.

"Hari ini kita berhasil tangkap tangan Bupati Meranti. Selama tiga bulan sejak Januari sampai dengan 31 Maret 2023, tidak ada tangkap tangan," tuturnya.

Disinggung korupsi apa yang dilakukan Bupati Meranti, Firli menyatakan nanti pihaknya akan menyampaikan lebih lanjut.

"Nanti ada penjelasan," beber Firli.(clc)