www.warnariau.com
Inilah Strategi Pemko Pekanbaru dalam Mengatasi Permasalahan Banjir
Kamis, 23/09/2021 - 09:07:15 WIB
Wali Kota Pekanbaru Firdaus (kiri/mendayung) bersama jajarannya meninjau lokasi banjir, beberapa waktu lalu.

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, WARNARIAU.COM — Bencana banjir merupakan salah satu ancaman menakutkan bagi setiap kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan termasuk juga Pekanbaru. Sebab ada kalanya ketika intensitas hujan yang tinggi dapat merugikan secara materi bahkan memakan korban jiwa.

Tak ayal Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru selalu mewaspadai hal ini ketika memasuki musim penghujan. Dengan topografi kota Pekanbaru yang relatif landai yaitu sekitar 20 sampai dengan 50 cm di atas permukaan laut, ditambah lagi dengan posisi kota Pekanbaru yang diapit oleh dua daerah aliran sungai (DAS) yaitu DAS Siak dan DAS Kampar menjadikan kota ini rawan mengalami kebanjiran.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Pemerintah Kota Pekanbaru, banjir terjadi disebabkan dua faktor yaitu faktor alam dan manusia. Jika dilihat dari faktor alam banjir terjadi pada saat intensitas hujan tinggi pada hulu sungai akibat rusaknya catchment area di daerah Tapung. Kemudian, adanya fenomena back water atau aliran balik air yakni masuknya aliran sungai dari sungai Siak ke jaringan anak-anak sungai diakibatkan luapan sungai Siak dan pengaruh pasang-surut laut yang menyebabkan banjir pada daratan.



Sementara jika dilihat dari faktor manusia, tidak dapat dipungkiri bahwa aktifitas manusia juga berperan besar dalam fenomena banjir di perkotaan. Dapat dilihat, dengan berubahnya tutupan lahan akibat pembangunan menyebabkan berkurangnya daerah resapan air dan meningkatnya air permukaan.

Kemudian, terjadinya perubahan kontur tanah yang diakibatkan kegiatan penimbunan (rekayasa geoteknik) hingga menyebabkan terganggunya aliran air alami atau tertutupnya aliran anak sungai. Selain itu, kebiasaan buruk seperti membuang sampah ke sungai juga menyebabkan pendangkalan sungai. Landainya posisi kota Pekanbaru seperti yang telah disebutkan di atas tadi menyebabkan rendahnya dorongan air dari aliran anak-anak sungai untuk mencapai muara di Sungai Siak.

Akibatnya, sistem drainase menjadi tidak berfungsi maksimal dan menyebakan genangan air di permukaan. Lalu apa langkah yang dilakukan pemkot Pekanbaru dalam menyelesaikan permasalahan banjir? Lewat Peraturan Daerah (Perda) Kota Pekanbaru No. 10 Tahun 2006 tentang Sumber Daya Air dan Sumur Resapan serta Perda No. 7 Tahun 2020 tentang Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW), pemkot sudah merancang masterplan Pengendalian Banjir pada 2020 lalu dan perencanaan Sumur Resapan di tahun 2021 ini.

Wali Kota Pekanbaru H Firdaus melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang membangun drainase sepanjang 1950 meter di 1 lokasi. Kemudian, pembangunan turap sepanjang 150 meter di 3 lokasi. Pemeliharaan berkala terhadap turap, leoning dan drainase di 2 lokasi sepanjang 151 meter. Sementara itu untuk turap dan drainase yang masuk dalam pemeliharaan rutin berjumlah 17 titik sepanjang 2008 meter.



Pemerintah kota juga telah menormalisasi sungai dengan menggunakan alat berat di 44 titik sepanjang 42.780 meter. Sementara normalisasi dengan tenaga manusia dilakukan di 81 titik sepanjang 582.336 meter. Ada pun panjang sungai di kota Pekanbaru mencapai 230.972 meter. Rinciannya, jumlah bagian sungai yang sudah diturap berkisar 25.767 meter dan yang belum diturap 205.202 meter. Sedangkan turap yang mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki sekitar 4.127 meter.

18 Sub-DAS
Untuk diketahui, terdapat 18 sub/cabang DAS yang mengelilingi Pekanbaru. Pemerintah kota mencatatkan terdapat 363 titik masalah. Jumlah titik masalah sesuai porsi kewenangan, Kota Pekanbaru bertanggung jawab sebanyak 264 titik. Dari jumlah itu, sebanyak 121 titik merupakan wilayah yang terdampak banjir/genangan. Jika ditotal, luas dari 121 titik banjir/genangan itu mencapai 294,36 hektar.

Diharapkan dengan segala upaya dan daya pemerintah kota Pekanbaru dalam menyelesaikan permasalahan banjir ini dapat memberikan kepuasan di hati warganya. (Adv)




 
Berita Lainnya :
  • Inilah Strategi Pemko Pekanbaru dalam Mengatasi Permasalahan Banjir
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved