PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengharapkan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang, partisipasi pemilih di Kota Pekanbaru minimal bisa mencapai angka 90 persen.

"Sebagai gambaran tahun 2019 lalu, partisipasi pemilih kita di angka 84 persen. Kita berharap pemilu 2024 minimal bisa 90 persen," ujar Muflihun usai membuka kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi RT, RW dan LPM yang digelar di Kantor Camat Binawidya, Jalan Soebrantas, Pekanbaru, Senin (29/5/2023).

Dirinya menginginkan di Pekanbaru ini, pesta demokrasi tahun 2024 betul-betul berhasil dengan tingkat pemilihan tinggi. "Kita berharap pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa tinggi," Cakapnya.

Dikatakan Muflihun, kegiatan yang hari ini digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru adalah sebagai salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan pentingnya untuk memberikan hak suara di Pemilu 2024 mendatang

"Kegiatan ini juga dalam rangka memberikan edukasi tentang etika berpolitik dengan tujuan nantinya agar bisa terwujud politik yang jujur dan adil (jurdil), sehingga menghasilkan wakil rakyat yang betul-betul dipilih dari hati nurani masyarakat," harapnya.

Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru Syoffaizal mengatakan untuk hari ini pihaknya menggelar sosialisasi tentang budaya politik dan etika politik dengan segmen RT,RW dan LPM se-Kecamatan Bina Widya dan Tuah Madani yang dipusatkan di Kecamatan Binawidya dengan peserta 100 orang.

"Sosialisasi ini tak hanya diberikan untuk RT,RW ataupun LPM, namun juga kepada sekolah, ada yang tokoh masyarakat, tokoh agama dan seterusnya. Tapi untuk hari ini segmennya di RT RW dan LPM. Sebelumnya kita sudah melakukan sosialisasi di segmen lain seperti sekolah-sekolah," ujar Plt Asisten III Setdako Pekanbaru ini.

Harapannya dengan dilaksanakannya sosialisasi ini pihaknya dapat membantu serta mendukung KPU dalam penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, baik berkualitas dari segi pelaksanaan maupun berkualitas dari segi partisipasi pemilih.

"Kita hindarkan yang namanya Golput. Makanya kita juga sampaikan kepada pemilih pemula untuk benar-benar bisa hadir di TPS nanti pada saat 14 Februari mendatang," sebutnya.

Lanjut Syoffaizal, sosialisasi ini sangat penting, akan banyak materi yang disampaikan baik dari KPU, dari Dosen Unri dan juga Bawaslu.

"Seperti materi bagaimana proses berdemokrasi, siklus lima tahunan kepemimpinan secara demokrasi, kenapa pentingnya menyalurkan suara dan lain sebagainya. Ini semacam pencerahan untuk memberikan etika dan budaya politik kepada peserta semua," ucapnya.

Diharapkan setelah dilaksanakan sosialisasi ini benar-benar dapat tersosialisasikan di tengah masyarakat dan sukses pemilu 2024 bisa terlaksana.

"Baik sukses dari segi penyelenggaraan, sukses kualitas dan sukses pelaksanaan," pungkasnya.(clc)