PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Kelangkaan Premium semakin dirasakan oleh warga Pekanbaru. Bahkan kelangkaan tersebut hampir merata di semua SPBU.

kelangkaan terjadi dimulai sejak pagi hari.  Tidak sedikit masyarakat pengendara yang mengernyitkan dahi begitu masuk SPBU dan membaca plang pemberitahuan 'Maaf Premium Habis"

Menanggapi kelangkaan premium ini,  Kabid Perdagangan Disperindag Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman mengamininya. Saat dikonfirmasi mengaku beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina.

Dalam pertemuan yang memang tidak terlalu resmi itu didapatlah informasi bahwa untuk penggunaan BBM premium di Riau memang sudah over.

"Ini disebabkan rata-rata yang menyerap itu orang luar. Contoh orang yang mau ke Medan dari Jambi, pas di Pekanbaru isi minyak sampai full 70 liter. Kalau mau dibatasi pun tak mungkin, dia juga kan orang Indonesia juga. Nah itulah sebabnya terjadi over daripada suplay dari Pertamina ke SPBU," ujarnya.

Dikatakan Irba lagi, untuk melakukan penambahan premium juga sudah tidak mungkin lagi. "Sudah enggak mungkin lagi, bulan Juli kalau tak salah itu sudah titik terakhir untuk penambahan jatah Premium untuk Pekanbaru," ungkap Irba.

Untuk solusi, pihaknya sudah meminta Pertamina untuk memberikan solusi dengan menerapkan pajak khusus untuk Pertalite, namun ternyata hal tersebut terkendala di Provinsi.

"Kita sangat sayangkan pihak provinsi yang sampai saat ini belum ada keputusan tentang pengenaan pajak BBM khusus Pertalite. Kalaulah harga Pertalite bisa rendah, tentu masyarakat tidak terlalu berat kali kalau harus pakai Pertalite. Paling tidak samakan lah harganya dengan Sumbar yaitu Rp7.400/liter. Kita mintalah agar Pemprov segera memberikan keputusannya," harapnya.

(mediacenter)