PEKANBARU, WARNARIAU.COM - Pihak DPRD Riau bantah tudingan yang menyebutkan pihaknya tidak mengakomodir Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di APBD 2019. Apa lagi kalau sampai melakukan potong memeotong kegiatan yang sudah diajukan oleh tim transisi saat pembahasan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman saat dikonfirmasi masalah tersebut pada dirinya. Dirinya malah mau mempertanyakan kalau memang ada yang tidak terakomodir, itu pada bagian yang mananya. Apalagi kalau sampai disebut mekakukan pemotongan atau membuang apa yang sudah diusulkan.

"Bagian mana yang dipotong, kami siap untuk 'buka' APBD 2019 Riau. Seharusnya apa yang disampaikan atau diinfokan itu harus ada bukti dan faktanya. Mari kita pekajari lagi bersama-sama mengenai APBD 2019 ini. Apa lagi sebelumnya pada pembahasan, pihak DPRD Riau sangat welcome pada tim transisi," sebutnya, Kamis (24/01) dengan minta masukkan di TAPD.

Disampaikan juga, pihak DPRD Riau juga pernah menanyakan masalah ini pada Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi, apakah visi dan misi gubernur dan wakil gubernur terpilih sudah masuk dalam APBD 2019, diakui dan disampaiikan pada waktu itu sudah terakomodir. Jadi untuk saat ini jangan pula 'menyalahkan' pihak DPRD Riau.

Sebagaimana yang sudah diberitakan sebelumnya, besaran APBD 2019 Provinsi Riau yang sudah disahkan sebesar Rp 9.135.176.517.065 tetdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 3,6T, Dana Perimbangan Rp 5,5 T dan pendapatan yang sah lainnya Rp 12,822 M. Untuk Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp 5.070.337.617.882, dan Belanja Langsung (BL) Rp 4.114.873.889.834.(mediacenter)