PELALAWAN, WARNARIAU.COM - Pemerintah Kabupaten Pelalawan bersama DPRD Kabupaten Pelalawan melalui APBD tahun 2019 mengalokasi anggaran Rp4,5 miliar untuk publikasi media cetak dan elektronik yang dipakai untuk kegiatan publikasi dan promosi daerah.

"Anggaran ini juga tentunya untuk kerjasama pihak media cetak ataupun elektronik," kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan bahwa DPRD Kabupaten Pelalawan berharap pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kominfo dapat menjembatani keinginan para awak media sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Secara teknis, anggaran tersebut dialokasikan pada kegiatan Dinas Kominfo. Sejauh ini saya terus mendapat keluhan dari para awak media. Apalagi terkait banyak media yang tidak memiliki perwakilan di Kabupaten Pelalawan. Dan terkesan hanya datang pada agenda-agenda tertentu. Ke depan ini harus ditertibkan. Untuk itu, saya mendorong Kominfo untuk melakukan seleksi terkait hal itu. Sehingga kawan-kawan yang setiap hari meliput kegiatan pemerintah tidak merasa dianaktirikan," papar Ketua Fraksi Golkar DPRD Pelalawan ini.

Kemudian sambung Baharuddin,  kepada organisasi profesi media yang ada di Kabupaten Pelalawan baik PWI untuk juga turut membantu pihak kominfo guna menertibkan hal tersebut.

"Saya pikir, keberadaan wadah, semisal PWI dapat mengambil peran penting di sini, "imbuhnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan H Nasarudin juga mengaminkan apa yang disampaikan Baharuddin. Menurutnya,  dirinya mendorong organisasi profesi tersebut agar berupaya aktif membantu pemerintah dan menjalankan sosial kontrol sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada.

"Saya mengajak kawan-kawan media bekerja secara proporsional. Jangan hanya menebar informasi yang belum jelas kebenarannya (hoax, red). Dan kepada masyarakat saya juga menyampaikan pesan agar tidak mudah mempercayai isu-isu dan informasi yang belum tentu betul kebenarannya, apalagi kita sudah memasuki tahun politik," tutupnya. (halloriau)