SIAK, WARNARIAU.COM - Warga yang rumahnya di sekitar Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Siak, merasa ketakutan dan mulai trauma atas kejadian yang belum pernah sebelumnya terjadi di Kabupaten Siak.

Karena memang Kabupaten Siak terutama kota Siak, terkenal dengan keamanan dan ketentramannya, baik siang dan malam harinya, menjadi ketakutan. Sebab kejadian rusuhnya Rutan dan masih berkeliarannya 500 orang tahanan disekitar rumah warga dan hutan yang ada di Kota Siak. 

Berbagai himbauan juga telah dikeluarkan baik dari pihak Kepolisian maupun Pemerintah Kabupaten Siak sendiri. Untuk tetap berhati-hati dan selalu mengunci pintu rumahnya. 

Seperti yang diungkapkan, Abizar (60) pemilik kost-kost-an di sekitar Rutan Siak, yang mengatakan, kalau tadi malam, dirinya dan seluruh anak kosnya tidak dapat tidur. Merekapun berjaga jaga karena takutnya ada tahanan yang masuk ke rumahnya. 

"Saya takut sekali, apalagi tadi malam, terdengar ada langkah kaki orang yang berlari disamping rumah ini. Takut saya, kalau tiba-tiba tahanan lari ke rumah saya. Apalagi, disini banyak motor anak kost yang ditinggalkan. Serta seluruh anak kost isinya perempuan semua," ungkapnya. 

Dirinya juga mengaku, atas kejadian ini, seluruh anak kostnya mengalami trauma, karena tadi malam terdengar suara tembakan dan teriakan. 

"Takut kami, tadi malam saja kami tak berani keluar rumah, seluruh jendela dan pintu rumah serta grasi kami lihat lagi, untuk memastikan semua aman saja," pungkasnya.(halloriau)