PEKANBARU -  Komisi III DPRD Riau lakukan kunjungan kerja ke Gedung Sumatera Promotion Centre (SPC) yang terletak di Batam, Kepulauan Riau. Komisi III ingin memastikan besaran Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan gedung tersebut.

"Kita kan punya saham 52 persen, otorita Batam 42 persen, Kotamadya Batam 6 persen. Makanya kita ingin lihat berapa angka untuk Riau," kata Suhardiman Amby, Sekretaris Komisi III kepada riauterkinicom usai pertemuan dengan badan pengelola, Kamis (15/02/18).



Kemudian politisi Hanura ini menyebut, gedung tersebut disewakan oleh badan pengelola yang diketuai Sekdaprov Riau ke PT 911. Sewa yang dimaksud akan berlaku sampai tahun 2022 mendatang.

"Kita berharap, tentu ada PAD masuk. Dilakukanlah adendum kontrak, setiap tahunnya badan pengelola gedung itu mendapatkan Rp1,2 miliar dari PT 911, ini berlaku mulai tahun depan," ungkapnya.



Lebih lanjut ia tegaskan jika selama ini, kontribusi dari sewa gedung itu tidak maksimal untuk PAD Riau. Politisi asal Kuansing ini tampak menyayangkan hal itu, apalagi gedung tersebut dibanding dengan anggaran Rp800 miliar tahun 2002 lalu.



"Sekarang itu, atas perintah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB), gedung itu akan disewa untuk kepentingan Mall Pelayanan Terpadu. Pihak PT 911 pun sudah mengucurkan Rp14 miliar untuk renovasi gedung itu," jelasnya.



Ia pun sempat menceritakan, awalnya pemerintah Kota Batam meminta Pemprov Riau untuk menghibahkan gedung yang dimaksud. Namun menurutnya hal itu tidak memungkinkan, apalagi banyak sejarah dari gedung itu.



"Tidak mungkinlah dihibahkan, banyak nostalgia nya, minimal membuktikan kalau kita pernah bersatu dengan Kepulauan Riau, bisa menambah PAD kita lagi. Pemprov mesti terus menggali potensi pendapatan, baik yang ada di Riau maupun luar Riau" tutupnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah anggota Komisi III. Diantaranya, Erizal Muluk (Ketua Komisi III), M Arfah (Wakil Ketua), Musyaffak Asikin, Adriyan, Marwan Yohanis, Firdaus masing-masing sebagai anggota Komisi III. (adv)