Berkat Program DMPA Inisiasi APP Sinarmas Forestry, Anto Petani Asal Rohil Kantongi Hasil 30 Juta
SIAK,WARNARIAU.COM - Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang di inisiasi oleh APP sinarmasforestry merupakan program peningkatan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutandan lahan.
Pemilihan untuk desa-desa yang menjadi sasaran dihasilkan berdasarkan analisa resiko gangguan hutan terutama dari kebakaran.
Untuk mencapai tujuan tersebut APP sinarmas Forestry mengarahkan sasaran DMPA dengan meliputi desa-desa yang berada didalam konsesi, dimana masyarakat juga memiliki interaksi dengan sumber daya hutan, masyarakat yang dituju melalui program ini umumnya bermata pencaharian sebagai petani.
Dalam pelaksanaannya program DMPA sudah menampakkan hasil, salah satu contoh adalah kelompok tani (keltan) Anto selaku penerima manfaat program DMPA yang bertempat tinggal di Kepenghuluan Jumrah Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir
Diatas lahan lebih kurang 2 hektar miliknya tersebut, saat ini telah menghasilkan panen padi sebanyak 7 ton. Panen ini merupakan panen padi program DMPA untuk daur ke 3. Dimana, untuk sekali panen saja Anto bisa mengantongi uang sebesar lebih kurang Rp.30 juta dengan harga gabah yang dijualnya ditampung dengan harga 4.300/kg.
Sejauh ini selama 3 daur tanaman padi yang sudah berjalan hasilnya secara ekonomis sangat memuaskan, sementara untuk kendala, yang dihadapi saat ini tidak tersedianya jalur pengairan berupa irigasi untuk bertanam padi.
Kelompok taninya hanya mengandalkan faktor alam saja berupa sistem pertanian tadah hujan, tentunya hasil yang didapat juga akan tergantung pada situasi dan kondisi alam.
Anto berharap masalah pengairan/irigasi ini bisa menjadi perhatian serius dari pemerintah kabupaten.
"Disini belum ada irigasi, kami hanya mengandalkan tadah hujan, kami berharap pemkab bisa membuat program irigasi ditempat kami biar nanti hasil panennya bisa lebih ditingkatkan," pinta Anto.
Sementara itu, Humas PT. Ruas Utama Jaya (RUJ) Zulkifli, menyampaikan bahwa keberhasilan panen padi ini setiap kali panen mengalami peningkatan, sewaktu daur pertama hasil yang didapat berkisar lebih kurang 6 ton, Alhamdulillah pada daur ke 3 ini hasilnya meningkat menjadi 7 ton lebih.
Program yang berjalan ini tidak hanya sebatas pada program tanam padi saja, akan tetapi saat ini juga menurutnya sedang berjalan beberapa program DMPA lainnya seperti program budidaya ikan, budidaya jagung manis, budidaya melon dan juga ternak kambing, selain membantu bibit dan saprodi, perusahaan juga bertanggung jawab membantu petani dalam memasarkan produksinya. (wrc)
Komentar Anda :