RENGAT, WARNARIAU.COM - Kamis (27/12/2018) malam, sekitar pukul 22.30 WIB, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rengat mengalami kebakaran.

Dilansir dari tribunpekanbaru.com, informasi yang diterima, kebakaran terjadi akibat kesalahan manusia. Kebakaran tersebut terjadi saat karyawan SPBU melakukan pengurasan tangki pendam milik SPBU.

Dua orang petugas SPBU, Ardi (20) dan Yogi (17) melakukan pengurasan tangki pendam. Informasi dari Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Bripka Misran tangki pendam berisi kurang lebih satu ton minyak bensin.

"Minyak di dalam tangki pendam dipindahkan ke dalam bejana penampung sementara," kata Misran.

Pengurasan tangki selesai dilakukan sekira pukul 22.00 WIB. Sekira pukul 22.05 WIB, mobil tangki minyak milik PT Pertamina tiba.

Selanjutnya dilakukan pemindahan minyak dari mobil tangki PT Pertamina ke dalam tangki pendam milik SPBU dengan menggunakan selang standar.

Sementara itu, dua orang petugas SPBU kembali melanjutkan pekerjaannya dengan memindahkan minyak dari bejana penampung sementara ke dalam tangki pendam dengan menggunakan pompa.

Diduga akibat kesalahan manusia, saat petugas mencolokkan cok pompa ke dalam stop kontak muncul percikan api dari dalam stop kontak.

Percikan api menyambar minyak bensin yang diduga tumpah di rumput dan dengan cepat membesar. Api menyambar Yogi, Ardi dan Masrial (52).

Kemudian Edi, seorang petugas mekanik listrik berupaya memadamkan api dengan menggunakan racun api. Selang beberapa menit kemudian api berhasil dipadamkan.

Tiga orang korban langsung dilarikan ke Klinik Medisra, Rengat. Saat ini Yogi, salah seorang korban yang paling parah masih di rawat di Klinik Medisra.

Yogi mengalami luka bakar pada bagian kaki, tangan sebelah kanan dan di bagian perut.

Sementara Ardi hanya mengalami luka ringan dan Marsial mengalami luka pada bagian kaki sebelah kanan.(halloriau)