TRC dan RPK PT AA dan PT SPA APP Sinar Mas Tembus Kabut Asap Karhutla Bukit Kerikil
Selasa, 27/08/2019 - 16:11:35 WIB
BENGKALIS, WARNARIAU.COM - TRC (Tim Reaksi Cepat) dan Tim RPK (Regu Pemadam Kebakaran) dari PT Arara Abadi (AA) dan PT Satria Perkasa Agung (SPA) – APP Sinar Mas menembus kabut asap di pagi hari untuk membantu memadamkan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Selasa (27/8/2019).
“Ini sudah hari ketiga kami ikut bantu memadamkan karhutla di Desa Bukit Kerikil. Kami udah tiga hari tiga malam tidak kembali ke Posko Kantor Distrik. Kami harus tidur dekat lokasi pemadaman kami. Karena kami juga harus berjaga terhadap keamanan peralatan kerja pemadaman serta berjaga-jaga agar api tidak mendekati pemukiman warga dan konsesi perusahaan kami,” kata Agil (27 thn) Anggota RPK PT SPA.APP-SMF menyampaikan.
“Tengah malam kami selalu terjaga, karena tiba-tiba saja di sekeliling kami gelap gulita karena asap di seputaran kami. Kami menduga mungkin karena hembusan angin. Akhirnya anggota saya bangunkan untuk bergeser dan standby demi keselamatan, hanya bermodalkan kompas dan senter untuk penerangan sebagai penunjuk arah ke akses umum yang aman,” tambah Agil.
RPK PT AA Hengky Iriawan, menceritakan kepada media awal dia dan tim membantu pemadaman di Bukit Kerikil. “Tugas saya sebagai Anggota RPK salah satunya adalah melakukan patroli. Beberapa hari ini saya mendapatkan hambatan pandangan ketika mendeteksi api baik melalui darat maupun melalui menara api, Drone dan CCTV pun terhalang kabut. Tiga hari yang lalu saya bersama tim mendapatkan perintah dari Incident Comander (IC) melalaui Fire Marshal agar kami membawa peralatan lengkap ke suatu tempat di sekitar RT 26 Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bandar Laksamana. Saya langsung berfikir, ini bukan patroli, tapi tugas untuk memadamkan, maka karena sudah terbiasa sesuai standar patrol kami juga membawa perlengkapan standar yang kami punya seperti pompa, slang, nozzle, dll. Kami langsung ke titik api, cukup lumayan juga jauhnya dari Kantor Distrik, sekitar 1,5 jam perjalanan kenderaan roda 2,” ucap Hengky menceritakan.
Lanjutnya lagi, awalnya, mereka tidak mendapatkan akses untuk menuju titik api. Dari kejauhan hanya terlihat asap besar karena mungkin areal yang terbakar sudah membesar sehingga bisa terlihat. Tapi tetap tidak menemukan akses masuk ke dekat api. Akhirnya tim dibagi dua, masing-masing 1 regu untuk mencari jalan menuju titik api. Dalam rombongan juga ada anggota MPA yang selama ini dilatih dan dibina. "Saat yang sama juga bergabung Bapak-bapak dari TNI dan Polri, juga masyarakat di sekitar yang bahu membahu bersama kami memadamkan api,” tambah Hengky.
Menurut IC (Incident Comander) PT SPA & PT AA Wilayah Utara, Jhon Pasaribu yang didampingi Public Relations PT AA-APP Sinar Mas, Nurul Huda Selasa (27/8) kepada media menjelaskan hampir setiap hari dan setiap saat tim di situation room Distrik, baik di Siak Kecil maupun di Bukit Kapur harus kerja ekstra. Semua sumber dipergunakan untuk deteksi dini, dimulai deteksi dan pengamatan melalui Menara Api, CCTV 360 derjat, Camera Infrared, Patroli darat anggota RPK (Regu Pemadam Kebakaran serta Security) dan Patroli Udara dengan menggunakan drone dan helikopter patrol sampai dengan penggunaan satelit untuk memantau dan mendeteksi titik panas dan titik api (hotspot & fire spot). Semuanya terkoordinasi dan terkendali dengan situation room, ketika semua pantauan visual tadi terhalang oleh tebalnya kabut, maka dimaksimalkan pantauan dan deteksi via satelit.
“Seperti titik api yang saat ini terjadi, yang kita duga berada pada wilayah Desa Bukit Kerikil Kecamatan Bandar Laksamana Kabubaten Bengkalis ketika kita ploting di peta berjarak sekitar 6 hingga 7 KM dari Pinggiran Konsesi Perusahaan kita. Kita melalui pimpinan kita juga telah melaporkannya kepada pihak terkait baik Pemerintah Desa maupun melalui Satgas Riau. Kita diminta oleh aparat setempat untuk membantu memadamkannya. Hingga saat ini sudah hari ketiga kita turunkan tim kita sebanyak 2 Regu (14 Orang) ditambah dari MPA (Masyarakat Peduli Api) yang kita bina. Security kita dan juga bekerjasama dengan tim TNI/Polri. Kita tidak mengetahui lahan yang terbakar itu milik siapa dan masuk daerah mana, kami serahkan kepada pihak-pihak terkait yang menentukannya. Tugas kami hanya membantu pemerintah dan masyarakat untuk memadamkannya," tukas Jhon menambahkan. (rilis)
Komentar Anda :