SIAK, WARNARIAU.COM - Jajaran Polres Siak, Kamis (9/11/17), berhasil mengamankan tiga truk yang berisikan ribuan kosmetik dan alat kesehatan tanpa izin edar di Pelabuhan Buton. Saat ini kasua tersebut masih dalam pemeriksan intensif di Sat Narkoba Polres Siak, dan sementara akibat tidak memiliki izin edar, negara diduga dirugikan sekitar Rp1,2 miliar.

Kapolres Siak AKBP Barliansyah, didampingi Kasat Narkoba AKP Herman Pelani membenarkan adanya penangkapan tersebut. Penangkapan itu berdasarkan adanya informasi bahwa di pelabuhan roro mengkapan tanjung buton ada kendaraan membawa barang-barang kesehatan dan kosmetik tanpa izin edar atau tidak memenuhi standar.

"Berbekal informaai tersebut, Kasat Narkoba AKP Herman Pelani dan tim nya langsung menindak lanjutinya. Dan akhirnya, kita berhasil. Mengamankan barang bukti, dan memeriksa saksi-saksk," terang Kapolres.

Ditambahkan Kasat Narkoba AKP Herman Pelani bahwa, tindak pidana memproduksi atau mengedarkan alat kesehatan tidak memenuhi standar dan tidak memiliki izin edar sebagaimana yg dimaksud Pasal 196 jo Pasal 197 UU No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.

Selain itu, untuk saksi-saksi yang diperiksa yakni Jonatan (43) supir / pemilik truk BP 9193 DD, warga Tiban Indah Permai Blok F2 no 11, Sikupang, Batam, Musrizal (48) supir /pemilik truk BM 9252 TU, warga Jalan Taman Sari, blok D No 3, Tanjung Uban,  Bintan Utara, Tanjung Pinang, Harol siregar als regar ( 60) supir Truk BP 8617 BY, warga Marina Sentral, blok Gno 10,  Tanjung Uncang, Batam.

Sementara itu, narang bukti yang diamankan yakni dari USA berupa 1.584 psc merek Vaselin petrleuen jelly 106grm, 2.352 psc Vaselin P Jelly 49 grm, dari Spain 20 psc Dermastabilon Aestentic Demil, dari UK, 2.784 pcs Batiste Stylist, 448 psc Hair Stimullation.

Dari Malaysia, 11.160 psc temu lawak, 6.200 psc Collagen Plus Vit E, dari Korea, 2 psc Face shop  chic seed toner, 2 psc F.shop manjo seed toner, 2 psc F.shop black bomb cream, 4 psc F.shop bomb tuner, 2 psc F.shop manjo seed, 2 psc F.shop lingzhi maks, 2 psc F.shop red ginseng maks, 2 psc F.shop manjo seed sachet,  2 psc F.shop stylist silky hair, 170 psc F.shop eye shadow, 2 psc max eye face shop, 2 psc Dr belmeur baby &kids, 1632 psc Nature republik aloe vera, dan 7500 Vaseline lipp therapy tidak diketahui negara asal.

AKP Herman juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pom Pekanbaru dari Bagian pemeriksaan dihadiri Emi amalia, s.farm apt. msc beserta dua orang anggota, dan menyatakan bahwa barang-barang kesehatan dan kosmetik tersebut berasal dari luar negeri (USA, korea, Malaysia, Spain dan inggris) tidak memilik izin edar di Negara Indonesia. Dan diduga yang mengakibatkan kerugian negara  sekitar Rp 1.200.000.000 (satu milyar dua ratus juta Rupiah).

(riauterkini)