TELUK KUANTAN, WARNARIAU.COM - Jumlah narapidana di Rutan Teluk Kuantan, Kuansing, Riau melebihi daya tampung yang sebenanrnya. Sehingga Rutan dalam kondisi over kapasitas dan penghuni berdesakan.

Kepala cabang Rutan Teluk Kuantan, Abdul Rasyid Meliala mengatakan bila diranking seluruh rutan di Riau, Rutan Teluk Kuantan menempati peringkat kedua dalam over kapasistas.

"Kita nomor dua kalau soal over kapasitas. Yang pertama itu kan Rohil," kata Abdul Rasyid Meliala, Jumat (25/10/2019) dikutip dari Tribunpekanbaru.

Dikatakannya, jumlah penghuni lapas di Rutan Teluk Kuantan saat ini sebanyak 327 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari narapidana sebanyak 268 orang dan tahanan 59 orang.

Sejatinya, katanya, dengan hanya ada 11 kamar di Rutan tersebut, jumlah penghuni yang bisa ditampung hanya sekitar 66 orang.

Saat ini, katanya, satu kamar tahanan di huni 50 orang lebih. Padahal ukuran kamar tahanan, hanya 5 x 5 meter.

Seharusnya, dengan ukuran kamar tahanan hanya 5 × 5 meter tersebut, jumlah penghuni didalamnya maksimal 6 orang.

Namun saat ini, mencapai 50 orang lebih.

"Over kapasistasnya mencapai 500 persen," ucapnya.

Dengan kondisi tersebut, para penghuni kamar pun bersesak-sesakan.

Kondisi di dalam tentunya akan panas.

wartawan sendiri pernah mengunjungi Rutan Teluk Kuantan ini saat Agustus lalu. Kala itu, pemberian remisi dilakukan.

Beberapa kamar di Rutan tersebut Tribunpekanbaru.com saksikan.

Memang penghuninya sangat bayak. Bahkan terlihat padat.

Para penghuni pun banyak yang buka baju. Mungkin karena suhu panas di kamar.

Kondisi rutan yang over kapasitas tersebut sudah cukup lama terjadi. Apalagi, awalnya, hanya ada 7 kamar.

"Sekarang sudah ada 11 kamar. Lapangan yang ada kita buat kamar tambahan. Aula juga kita buat tambahan kamar," ujarnya.

Solusi untuk kondisi ini, terangnya, tentunya dengan membangun gedung Rutan yang baru. Untuk ini, harus hibah dari Pemkab Kuansing.

"Untuk mengatasi ini (over kapasitas ini) harus hibah dari Pemkab Kuansing," ujarnya. (Tribunpekanbaru)