TELUKKUANTAN, WARNARIAU.COM - Sehari sebelum lebaran Idul Fitri 1442 H, harga sembako di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau melambung tinggi. Bahkan, harga sembako seperti cabai merah kriting mengalami kenaikan sebesar 65 persen.

Seminggu pasca lebaran, harga cabai merah kriting sudah kembali ke harga normal. Hal itu berdasarkan pemantauan yang dilakukan Dinas Koperasi UKM Dagrin Kuansing pada Rabu, 19 Mei 2021 di Pasar Telukkuantan.

"Alhamdulillah, sekarang harga sembako sudah mulai normal seperti semula. Sehari sebelum lebaran, harga cabai merah kriting sebesar Rp50 ribu per Kg, kalau kemaren sudah Rp30 ribu per Kg," ujar Kepala DiskopUKM Dagrin Kuansing, Azhar, Kamis (20/5/2021) di Telukkuantan.

Dikatakan Azhar, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga saat sebelum lebaran. Yakni, daging sapi yang mencapai Rp150 ribu per Kg, kini sudah Rp120 per Kg. Kemudian, daging ayam kampung mencapai Rp60 ribu per Kg, kini sudah Rp50 ribu per Kg. Daging ayam ras dari Rp45 ribu per Kg menjadi Rp35 ribu per Kg.

"Cabai rawit hijau juga sempat mencapai harga Rp50 ribu per Kg, kini sudah Rp35 ribu per Kg. Ada penurunan harga sebesar Rp15 ribu," ujar Azhar.

Komoditi yang juga sempat mengalami kenaikan sebelum lebaran yakni bawang putih honan. Dimana, harganya sempat mencapai Rp40 ribu per Kg, kini sudah Rp30 ribu per Kg.

Melambungnya harga sembako jelang lebaran kemaren, kata Azhar, disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat. Sehingga, para penjual menaikkan harga barang atas dasar spekulan sendiri.

Sebenarnya, Pemkab Kuansing melalui DiskopUKM Dagrin sudah berupaya untuk menekan kenaikan harga barang, melalui operasi pasar murah. Upaya tersebut mampu menekan harga sejumlah komoditi agar tetap normal. Seperti harga gula pasir, tepung dan minyak serta beras. Harga komoditi tersebut tetap normal pra hingga pasca lebaran.(goriau)