www.warnariau.com
KUD Langgeng, Bukti Nyata Mapannya Ekonomi eks Transmigran di Kuansing
Senin, 22/01/2018 - 08:39:22 WIB



TERKAIT:
   
 

TELUKKUANTAN, WARNARIAU.COM - Melongok kehidupan ribuan masyarakat eks Transmigrasi di Desa Marsawah, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi jauh berbanding terbalik jika disandingkan pada awal kedatangan mereka tahun 1980 silam. Pada awal kedatanngan kenegeri jalur ini, mereka diberi tanah seluas dua hektare untuk berkebun sawit dan setengah hektar untuk rumah serta bercocok tanam. Kendatipun demikian tak sedikit pula dari masyarakat transmigran ini memilih kembali ke tempat asalnya

Banyak faktor membuat hal ini terjadi. Di antaranya, penyesuaian dengan masyarakat setempat dan kebingungan mencari nafkah karena sawit yang ditanam perlu waktu sekitar empat tahun berbuah dan menghasilkan uang. Namun tidak semua transmigran putus asa. Kesabaran mereka membuahkan hasil memadai. Mereka yang tetap yakin tetap merawat kebunnya hingga menuai sukses sampai sekarang.

Sejak sawit menjadi komoditi primadona, warga transmigrasi yang dulu susah hidup di lahan kaplingan dan hanya punya rumah seperti gubuk, sekarang sudah punya rumah mewah dan berkendaraan motor.

Keberhasilan ini merupakan buah dari kesabaran yang dipupuk sejak puluhan tahun lalu. Tanpa menyerah, pulang kampung dan menjual lahan, penduduk transmigran yang bertahan menjalankan kerjasama pengelolaan sawit dengan perusahaan melalui Koperasi Unit Desa (KUD).

"Ya inilah hasilnya yang diraih sekarang," ujar Mukhlisin Ketua KUD Langgeng saat berbincang dengan riauterkinicom, belum lama ini.

KUD Langgeng memiliki peranan penting terhadap perbaikan masyarakat eks trans. Awal berdirinya KUD Langgeng ini dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian masyarakat transmigrasi waktu itu yang belum stabil.

Menyadari bahwa masyarakat transmigrasi tidak seharusnya menggantungkan harapan hidupnya untuk memperoleh kebutuhan sehari-hari dari bantuan pemerintah, maka masyarakat berinisiatif membentuk suatu lembaga perekonomian pedesaan yang berbentuk koperasi.

Tak mudah membangun dan mengembangkan KUD hingga sukses. Namun, ini dibuktikan pengurus KUD Langgeng, Desa Marsawa, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi. Saat ini KUD Langgeng telah ber omset ratusan miliar. KUD langgeng memiliki beberapa unit usaha diantaranya, Koperasi simpan pinjam, pabrik pupuk, warung serba ada (Waserda) dan memiliki saham sebesar 49 persen di pabrik kelapa sawit.

Tidak hanya itu, dulu, kantor yang ditempati hanya sebuah bangunan papan beratap seng sederhana. Kini bangunan kantor KUD yang beranggotakan ribuan orang itu sudah berubah total, gedung megah berlantai dua dengan beberapa ruangan lengkap dengan perabotannya tertata rapi. Bangunan kantor senilai Rp2 miliar ini dibangun tidak dipungut dari sumbangan anggota melainkan hanya dari sumbangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) anggota KUD.

Beberapa prestasi sudah ditorehkan oleh KUD Langgeng, yakni tiga tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai KUD berprestasi tingkat nasional atas ketaatan pembayaran pajak dan KUD penyumbang pajak terbesar. Bahkan KUD ini menyamai ketaatan pajak perusahaan besar seperti PT RAPP dan sembilan perusahaan besar lainnya. KUD Langgeng merupakan mitra kerja PT. Citra Riau Sarana (CSR). “Dalam setahun KUD ini menyetor sekitar Rp36 miliar,” tutup Mukhlisin (riauterkini)



 
Berita Lainnya :
  • KUD Langgeng, Bukti Nyata Mapannya Ekonomi eks Transmigran di Kuansing
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved