KAMPAR, WARNARIAU.COM - Ratusan siswa SMAN 1 Kampar di Air Tiris, Kabupaten Kampar terpaksa dipulangkan dari sekolah akibat terjadinya kesurupan massal, Kamis (28/9/17). Pada insiden mengejutkan ini, belasan siswa kesurupan dari pagi sampai siang.

Siswa dipulangkan untuk menghindari menyebarnya kesurupan di kalangan siswa. Bahkan pihak sekolah masih meliburkan siswanya hingga besok, Jum'at (29/9/17).

Awalnya, ratusan siswa menjadi panik ketika salah seorang siswa mengalami kesurupan saat membawa Al Qur'an bersama di halaman sekolah.

Menurut Kepala SMAN 1 Kampar M Nasir, peristiwa kesurupan di sekolah ini sebenarnya telah terjadi sejak Rabu (27/9/17) sore. Ada tiga orang siswi yang terkena gejala ini. Atas kejadian Rabu sore maka pihak sekolah memutuskan membaca Al Qur'an bersama di halaman sekolah pada Kamis pagi sebelum jam belajar dimulai. Namun baru 20 menit kegiatan membaca Qur'an dimulai, ada seorang siswa yang mulai diserang kesurupan.

"Mulai kejadian saat siswa membaca Qur'an surat Al-Baqarah sekitar dua puluh menit yang dibimbing Ustad Harison. Pertama yang kena satu orang, kemudian menular ke yang lain, terus berlanjut sampai belasan oranglah," kata Nasir.

Melihat kejadian ini beberapa siswa makin histeris dan pegawai kantor Camat Kampar dan anggota Koramil serta masyarakat mulai berdatangan.

Pihak sekolah lalu melakukan upaya menenangkan situasi dan terakhir mendatangkan orang pintar. "Sampai jam 11.30 WIB sudah clear. Siswa yang kena ini ada yang diantar pulang dan ada yang dijemput keluarga," terang Nasir.

Agar kesurupan tidak menyebar maka seluruh siswa dipulangkan lebih cepat. Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang maka seluruh siswa diliburkan dari kegiatan belajar mulai besok, Jumat (29/9/17) besok dan siswa kembali masuk sekolah hari Senin (2/10/17).

"Karena kita sekolah hanya lima hari sampai Jum'at dan besok hari terakhir sekolah. Untuk sementara mengantisipasi kejadian serupa, berdasarkan rapat tadi, kita minta tenaga lebih ahli di bidang ini tetap berusaha agar situasi kembali normal," katanya.

(situsriau)