SELATPANJANG, WARNARIAU.COM - Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti, menggelar konferensi pers untuk menyampaikan berbagai permasalahan terkait pemilu 2019, Rabu (23/10/2019).

Konferensi pers dengan tema "Dari Pemilu 2019 menuju Pilkada serentak 2020" itu dihadiri oleh Ketua KPU Kepulauan Meranti, Abu Hamid dan beberapa komisioner lainnya seperti Divisi Hukum dan Pengawasan, Anwar Basri, Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Hanafi, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Herwan dan Divisi Perencanaaan Data Informasi, Katmuji.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai dan staf KPU Kepulauan Meranti dan sejumlah awak media.

Ketua KPU Kepulauan Meranti Abu Hamid menyampaikan kegiatan ini tidak hanya menginformasikan kegiatan KPU Meranti saat ini tapi juga sebagai kesempatan untuk bisa menjalin silaturahmi dengan insan pers yang ada di Kepulauan Meranti.

Dikatakan awak media merupakan perpanjangan tangan KPU dalam menyampaikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

"Informasi dari media ini bisa dipertanggungjawabkan, tidak seperti informasi dari medsos. Untuk itu kami berterimakasih kepada media dalam menyampaikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat," kata Abu Hamid.

Selain itu Abu Hamid juga menegaskan bahwa saat ini pengelolaan keuangan untuk pilkada berbeda dari pemilu sebelumnya.

"Pada tahun 2020 ini ada keunggulannya, dimana dana keuangan kami kelola sendiri. Sebelumnya semua pengelolaan dari KPU RI kita tinggal melaksanakan kegiatan, jadi kita tidak bisa berinovasi, berimprovisasi. Karena anggaran kita kelola kita sendiri, maka kita lebih leluasa berinovasi dan memberikan sosialisasi serta bekerjasama dengan media," kata Abu Hamid.

Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Hanafi menambahkan bila berkaca pada pemilihan presiden dan legislatif di Kepulauan Meranti partisipasi memilih masih sangat rendah, bahkan terendah di Provinsi Riau.

"Kita mau menyampaikan bahwa kemarin kita menjadi predikat akhir dalam partisipasi pemilih. Dimana ada 73 persen untuk DPRD, dan pemilihan presiden 71 persen, bahkan partisipasi ini paling rendah untuk Provinsi Riau," ujar Hanafi.

Dikatakan Hanafi saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Kepulauan Meranti dalam memilih.

Ditambahkan, kedepannya KPU Kepulauan Meranti akan memberikan penghargaan bagi setiap kalangan masyarakat yang berpartisipasi pada pilkada.

Selain itu dikatakannya bahwa ke depan juga pihaknya akan mencoba juga untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih di Kepulauan Meranti dengan dinas terkait.

"Ini untuk mengantisipasi adanya data berbeda maupun data ganda yang kerap terjadi saat pemilihan, untuk itu kita akan berkoordinasi juga dengan dinas terkait dalam hal ini Disdukcapil," ujar Hanafi.(halloriau)