www.warnariau.com
Usai Salat Subuh Berjamaah, Bupati Meranti Lantik Pejabat Eselon III dan IV
Jumat, 03/09/2021 - 15:08:50 WIB



TERKAIT:
   
 

SELATPANJANG, WARNARIAU.COM - Pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kabupaten Kepulauan Meranti dilaksanakan, Jumat (3/9/2021) pagi. Pelantikan dipimpin oleh Bupati HM Adil didampingi di halaman Kantor Bupati Jalan Dorak Kecamatan Tebingtinggi, pukul 07.30 WIB.

Sebelumnya jelang pelantikan dimulai, Bupati menginstruksikan kepada seluruh pegawai yang dilantik untuk mengikuti Sholat Subuh bersama di lokasi pelantikan.

Hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Asmar, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Khalid Ali, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Dr H Kamsol, dan sejumlah pejabat Forkompinda lainnya.

Ada sebanyak 243 pegawai eselon yang dilantik diantaranya 84 eselon III dan 159 eselon IV. Seluruh pejabat yang dilantik menggunakan baju kurung Melayu dan kebaya, bagi laki-laki menggunakan tanjak diatas kepalanya.

Selain itu ada juga fenomena yang menjadi perbincangan, dimana pada acara resmi pemerintah ini, selain ajudan, juga tampak anggota Banser yang terlihat mengawal bupati, bukan anggota Satpol PP.

Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil mengatakan kepada pejabat yang sudah dilantik agar bersungguh -sungguh dalam mengemban amanah sebagai pelayan masyarakat.

"Dengan dilakukannya pelantikan pejabat eselon III dan IV ini semoga dapat memberi suasana baru di setiap yang ditempati melalui peralihan tugas diharapkan para pegawai memiliki pengalaman kerja yang akan menambah perbendaharaan wawasan untuk bekal ketika nantinya mendapat amanah yang lebih besar lagi," kata Adil.

Dikatakan, pelaksanaan promosi dan mutasi jabatan ini adalah merupakan hal yang biasa dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan tujuan untuk meningkatkan karir ASN serta merupakan suatu proses penyegaran pada organisasi perangkat daerah dan satuan kerja perangkat daerah dan yang paling utama menjadi motor penggerak mewujudkan visi menuju Meranti maju cerdas dan bermartabat.

"Pelantikan ini bukanlah yang pertama dan terakhir karena masih ada dilakukan evaluasi terus-menerus terhadap kinerja serta apa yang akan menyesuaikan dengan peraturan yang ada terutama SOTK yang baru untuk itulah pelantikan ini hendaknya dimaknai terutama dari sudut kepentingan organisasi. Jadi bukan sekedar penempatan figur-figur pencatatan jenjang jabatan dan kepentingan tertentu, parameter utama yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas moralitas, pendidikan dan pelatihan serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab kepada negara khususnya di daerah Kabupaten Kepulauan Meranti," ungkapnya.

Adapun hal yang menentukan terhadap klasifikasi itu adalah setelah melalui tahap tes oleh lembaga yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Untuk itu melalui ini saya meminta pejabat yang dilantik benar-benar kerja dengan serius dan inovatif namun tetap memperhatikan aspek peraturan hukum agar tidak tersangkut masalah," kata Bupati.

Diungkapkan Bupati pelantikan pejabat eselon ini dilakukan setelah melalui kajian dan pertimbangan yang matang
tentunya melalui pertimbangan dari kenaikan pangkat dan promosi jabatan serta pandangan akan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki.

"Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada saudara-saudara untuk mengemban amanah dan tanggung jawab dalam jabatan saat ini, hal tersebut tentunya melalui pertimbangan dari kenaikan pangkat dan promosi jabatan serta pandangan akan kemampuan yang dimiliki disamping telah terpenuhinya kriteria kompetensi profesional serta integritas yang tinggi terhadap tugas yang dijalankan selama ini," ujarnya.

Bupati juga menegaskan pejabat yang dilantik masih dalam tahap evaluasi dan bagi yang tidak mampu harus siap-siap diganti.

"Bagi pejabat yang dilantik hari ini perlu saya tegaskan bahwa saudara masih di evaluasi kinerja dan yang dianggap tidak mampu akan segera diganti jadi agar bersiap-siap untuk menunjukkan kinerja terbaik agar dapat dinilai dan diberikan amanah mengemban jabatan dan tanggung jawab selama mungkin. Selanjutnya saya tegaskan kepada kepala OPD untuk senantiasa melakukan pembinaan dan disiplin kepada PNS di bawah jajarannya agar tercapainya tujuan di masing-masing bidang dan menciptakan suasana kondusif serta kerja sama bagian-bagian sebagai bentuk upaya meningkatkan kinerja di OPD," ujarnya lagi.

Mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu juga mengatakan terhadap pegawai yang telah dilantik untuk bisa diikutkan dalam Diklat Pelatihan Kepemimpinan II dan III sebanyak 200 orang.

"Kita minta kepada BKD, menjelang APBD Perubahan, segera usulkan anggaran untuk Diklatpim sebanyak 200 orang agar kualitas bisa teruji dan masyarakat bangga melihat ada pejabat yang profesional dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu bekerja lah dengan baik dan sesuai aturan. Jangan main-main saya tidak mau Meranti gagal di pemerintahan saya," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Bupati yang diwawancarai menyebutkan pejabat yang lantik ini bisa berubah menjelang diterapkannya SOTK baru.

"Ini bisa dirombak lagi bisa juga tidak sesuai dengan akan diterapkannya SOTK baru pada tahun 2022," kata Adil.

Dikatakan pejabat yang dilantik sudah menandatangani pakta integritas, dimana jika dia tidak menjalankan program Bupati, maka dia sudah dianggap mengundurkan diri.

"Pejabat yang dilantik ini wajib menjalankan program Bupati. Kalau dia tidak melakukan dan menjalankan apa yang menjadi visi dan misi Bupati dia sudah otomatis mengundurkan diri.
Jadi tidak perlu kita suruh dia mengundurkan diri," ucap Adil.

Terkait banyak yang dinonjobkan dari jabatannya, Bupati mengatakan hal itu dikarenakan banyak yang tidak lolos psikotes pada sebelumnya. Selain itu pejabat yang bersangkutan juga mempunyai banyak temuan dan dekat dengan dunia hiburan malam.

"Banyak dan ramai yang nonjob itu jelas, karena mereka tidak lolos psikotes tahap I dan itu tidak akan kita lantik, kecuali ada beberapa yang kita suruh ikut psikotes lagi karena mereka mengaku tidak bisa konsentrasi, makanya kita berikan kesempatan lagi.
Selain itu ada juga yang terkait narkoba dan hiburan malam, walaupun pangkatnya cukup itu juga tidak akan dilantik, saya itu tidak mau pegawai saya dekat dengan dunia hiburan malam dan satu lagi kedepannya kita akan lakukan tes urine masing-masing pejabat," jelasnya.

Terakhir, Bupati juga berpesan bagi pejabat yang telah dilantik untuk tidak berbangga, karena ini akan dilakukan evaluasi kembali.

"Pesan saya, yang belum dilantik jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan, dan yang sudah dilantik juga jangan berbangga dulu, ini amanah dan saya masih tetap mengevaluasinya dan bisa saja diganti lagi," pungkasnya.(halloriau)



 
Berita Lainnya :
  • Usai Salat Subuh Berjamaah, Bupati Meranti Lantik Pejabat Eselon III dan IV
  •  
    Komentar Anda :

     
    BERITA TERPOPULER
    1 Target PKS Kampar 2024: Menang Pileg, Kuasai Parlemen, Tamaruddin Bupati
    2 Empat Bupati dan Walikota Pekanbaru Tak Terlihat di Rakor Karhutla Riau
    3 Gubri Open House Idul Fitri hingga Tiga Hari, Seluruh Warga Diundang
    4 Catat! ASN Pemprov Riau harus Masuk Kerja Tanggal 10 Juni Siap-siap Disanksi
    5 Inilah Deretan Acara Pelantikan Gubernur dan Wagub Riau Besok Mulai di Jakarta hingga Pekanbaru
    6 ASN Pemprov Riau Wajib Masuk 10 Juni, yang Tambah Libur Dikenakan Sanksi
    7 Gubri Lepas 700 Santri ke Pesantren Al Fatah Magetan
    8 Aduh! Program Walikota Pekanbaru di Nilai Gagal
    9 Hore! Mulai 1 April Pengurusan e-KTP Bisa Dilakukan Diluar Domisili
    10 Panglima TNI: Kalau Mau Pakai Jilbab Pindah ke Aceh
    Follow:
    Pemprov Riau | Pemko Pekanbaru | Pemkab Siak | Pemkab Inhu | Pemkab Rohil | Pemkab Kampar
    Redaksi Disclaimer Pedoman Media Siber Tentang Kami Info Iklan
    © 2016 Warna Riau | Inspirasi Baru Berita Riau, All Rights Reserved