DUMAI, WARNARIAU.COM - Kota Dumai mulai diselimuti kabut asap. Kabut asap yang menyelimuti Dumai diduga akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Ada kemungkinan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan," Kata Afrilagan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Dumai, Rabu (26/2/2020).

Dijelaskannya, di Dumai saat ini ada 4 titik karhutla tambahan. "Kemungkinan juga kabut asap akibat Karhutla di daerah tetangga," terangnya.

Pantauan di lapangan, sejauh ini kabut asap belum mengganggu aktivitas warga. Namun warga diimbau tetap waspada, gunakan masker saat keluar ruangan untuk mencegah ISPA.

Sebelumnya Afrilagan mengatakan, akibat cuaca ekstrem lahan yang terbakar mencapai 35,55 hektar.

"Sampai 25 Februari 2020 luas lahan terbakar di Dumai mencapai 35,55 hektar," kata Afrilagan.

Titik api tersebar di beberapa kecamatan, yang paling parah terjadi di Kecamatan  Sungai Sembilan, luas lahan terbakar seluas 21,5 Hektar.

"Kebakaran lahan juga terjadi di Kecamatan Medang Kampai seluas 6 Ha dengan rincian, Kelurahan Teluk Makmur 3 Ha dan Kelurahan Guntung 3 Ha," tambahnya.

Di Kecamatan Dumai Barat lahan yang terbakar seluas 3,25 Ha dengan rincian di Kelurahan Purnama 2 Ha, Kelurahan Bagan Keladi 1,25 Ha.

Kecamatan Dumai Timur 1,55 Ha dengan rincian di Kelurahan Teluk Binjai 0,25 Ha, Kelurahan Tanjung Palas 1 Ha dan Kelurahan Bukit Batrem 0,3 Ha.

Di Kecamatan Dumai Selatan lahan yang terbakar seluas 3,25 Ha dengan rincian di Kelurahan Bukit Datuk 1,5 Ha, Kelurahan Bukit Timah 0,75 Ha, Kelurahan Mekar Sari 1 Ha.

"Guna melakukan pemadaman dan pendinginan, Tim Satgas Karhutla Dumai terdiri dari BPBD, TNI Polri, Manggala Agni Ops Dumai, Regdam DKPP, MPA Kelurahan dan Kecamatan dan instansi terkait lainnya sudah diterjunkan ke lokasi dan berjibaku melakukan pemadaman," pungkasnya.(halloriau)