DUMAI, WARNARIAU.COM – Di tengah kondisi perekonomian yang kian sulit akibat pandemi Covid-19 dan berdampak kepada pelaku usaha kecil dan menengah, PT Pertamina (Persero) menyalurkan pinjaman modal atau pembiayaan Program Kemitraan senilai Rp420 juta rupiah untuk pelaku usaha kecil dan mikro di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.

Hal tersebut diutarakan Brasto Galih Nugroho selaku Unit Manager Communication, Relations, & CSR Refinery Unit (RU) II.

“Ada 8 usaha kecil dan mikro yang baru bergabung ke dalam Program Kemitraan yang kami jalankan,” kata Brasto, Senin (18/5/2020).

Program Kemitraan adalah pinjaman modal atau pembiayaan yang diberikan kepada pengusaha kecil dan mikro untuk mengembangkan usahanya dengan margin atau biaya jasa administrasi keuangan setara 3 persen per tahun.

“Usaha tersebut berasal dari sektor perindustrian, perdagangan, dan jasa dengan nilai pinjaman atau pembiayaan bervariasi mulai dari 15 juta hingga 150 juta rupiah,” ujar Brasto.

Ia menjelaskan nilai maksimal yang bisa diambil pinjamannya adalah sebesar Rp200 juta rupiah dengan masa angsuran setiap bulan selama maksimal 3 tahun.

"Penentuan besaran pinjaman kami sesuaikan berdasarkan pengajuan pinjaman yang kami terima dan evaluasi berdasarkan nilai agunan serta omzet atau pendapatan kotor penjualan dari calon peminjam,” ungkapnya.

Sementara syarat untuk menjadi mitra binaan Pertamina adalah usaha minimal telah berjalan selama 6 bulan, omzet tahunan tidak melebihi 2,5 milyar rupiah dan nilai kekayaan bersih tidak melebih 500 juta rupiah di luar tanah dan bangunan tempat usaha.

“Kami terbuka bagi jenis usaha apa saja selama memenuhi kriteria dan persyaratan program ini,” ungkapnya.

Bagi pelaku usaha kecil dan mikro di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir yang tertarik bisa menghubungi sekretariat Program Kemitraan di Bagian Communication, Relations & CSR, Kantor Kuning Pertamina RU II Dumai atau Rumah Kreatif BUMN Dumai yang dua-duanya beralamat di Jalan Puteri Tujuh, Dumai.

Selain bantuan dalam bentuk pinjaman, program ini juga memberikan pembinaan kepada mitra binaan terpilih dari margin atau jasa administrasi keuangan pinjaman atau pembiayaan.

“Bentuk pembinaannya bermacam-macam, bisa berupa pelatihan, pameran, iklan, hingga pengutamaan produk mitra binaan untuk kebutuhan perusahaan,” terang Brasto.

Pada peringatan Hari Kartini 21 April yang lalu, Pertamina memberikan apresiasi berupa makan siang kepada 1.000 tenaga medis di Dumai khususnya yang menangani penanggulangan Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan maupun di seluruh Puskesmas yang produknya dibeli dari salah satu mitra binaan Pertamina.

“Itu tentu membantu meningkatkan omzet mitra binaan di tengah menurunnya penjualan akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) seperti saat ini,” tambah Brasto.

Hal senada disampaikan oleh satu mitra binaan Pertamina yang sudah tergabung sejak tahun lalu, Rahmawati, pemilik usaha Masakan Rumahan Bunda, Jalan Cempedak, Kota Dumai yang menerima pesanan 1.000 paket makan siang pada Hari Kartini yang lalu.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pertamina yang telah memperhatikan kondisi usaha kami di tengah masa sulit seperti ini untuk dapat terus bertahan,” kata perempuan yang disapa Wati.

Ia mengaku setelah bergabung menjadi mitra binaan Pertamina, usahanya semakin meningkat. Di masa normal (bukan masa Covid-19), yang semula penjualan harian sebesar Rp2 juta, kini bisa mencapai Rp5 juta per hari sejak menjadi mitra binaan Pertamina.

“Dana yang diberikan Pertamina saya manfaatkan untuk menambah peralatan dapur untuk menambah makanan yang ia jual dan meja kursi untuk tempat makan, sehingga makin ramai pelanggan yang membeli dan makan di sini,” Tutup Wati. (halloriau)