DUMAI, WARNARIAU.COM - Walikota Dumai H. Zulkifli As meninjau pekerjaan gelagar jembatan pipa air minum dengan kapasitas 450 liter per detik (LPD) sepanjang 35 meter di jembatan Jalan Ombak Kota Dumai, Selasa (9/6/2020).

Saat meninjau walikota didampingi Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Dumai Riau Satria, Direktur PDAM Tirta Dumai Bersemai, Agus Adnan, dan jajaran Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Adhi Karya (Persero) Tbk – PT. Adaro Tirta Mandiri selaku perusahaan pemenang tender proyek pembangunan Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai.

"Peninjauan untuk memastikan pekerjaan gelagar jembatan pipa air minum berjalan lancar agar masyarakat segera menikmati air minum," kata walikota.

Hari ini, lanjutnya, pekerjaan gelagar jembatan pipa air minum selesai, akses jembatan di jalan ombak hari ini juga dibuka setelah ditutup selama 2 hari.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Dumai Riau Satria menjelaskan, uuna memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, pada saat pekerjaan berlangsung, akses menuju jembatan tersebut ditutup untuk sementara.

"Pekerjaan gelagar jembatan dilaksanakan oleh perusahaan KSO PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. – PT. Adaro Tirta Mandiri. Gelagar jembatan yang dipasang untuk dilalui pipa air minum berukuran 400 milimeter, kapasitas air minum 450 liter per detik sepanjang sekitar 35 Meter yang dibangun di samping jembatan Jalan Ombak Kota Dumai," kata Riau.

Lanjutnya, untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, pada saat pekerjaan berlangsung, akses menuju jembatan tersebut sempat ditutup mulai 7 Juni 2019 dan hari ini Selasa, 9 Juni 2020 akses jembatan kembali dibuka.

Sebelumnya, pihak perusahaan sudah memasang jaringan pipa distribusi kota Dumai lokasi di jalan Bukit Timah lalu menyambung pipa lama untuk menkoneksi sumber air bersih dari SPAM KPBU dan SPAM Durolis.

Sebelumnya, Satria menjelaskan bahwa, Proyek SPAM ini merupakan proyek SPAM yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Melalui skema KPBU ini, seluruh pembiayaan pembangunan SPAM berasal dari swasta. Total investasi sebesar Rp 488,6 miliar, " sebut Riau.

Skema kerjasama KPBU ini akan dilaksanakan selama 25 (Dua puluh lima) tahun. Mereka akan memproduksi air berkapasitas 450 liter/detik secara bertahap. (halloriau)